Dukungan Diperlukan untuk Anak yang Orang Tuanya Terlibat Judi Online
Illustrasi - Stop berjudi (ANTARA/Angiela Chantiequ)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Psikiater dari Departemen Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Gina Anindyajati, SpKJ, mengatakan anak-anak yang orang tuanya terlibat judi online memerlukan dukungan emosional dan sosial dari lingkungan sekitar untuk mengatasi dampak psikologis yang ditimbulkan.
Menurut dr. Gina, anak-anak dalam situasi tersebut sering kali mengalami kebingungan, ketakutan, dan rasa malu yang dapat mengganggu kesejahteraan mental mereka.
“Anak-anak yang orang tuanya terlibat judi online membutuhkan ruang untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman mereka tanpa rasa takut atau malu,” ujarnya dalam temu media di Jakarta.
BACA JUGA:Kemkomdigi Tindak Dua Akun Instagram Terafiliasi Judi Online
BACA JUGA:Kemkomdigi Tutup Saluran Judi Online di Telegram
Ia menambahkan bahwa lingkungan sekitar, seperti keluarga dan teman, memiliki peran penting dalam memberikan dukungan.
“Lingkungan yang stabil dan penuh perhatian akan membantu anak merasa lebih tenang dan mampu mengatasi stres yang timbul akibat situasi sulit di keluarga,” lanjut dr. Gina.
Lebih jauh, dr. Gina menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan figur dewasa positif yang dapat memberi mereka rasa aman, baik itu anggota keluarga lainnya atau guru.
Selain itu, anak-anak juga perlu dilatih untuk memahami dan mengelola emosi mereka.
“Mengajak anak untuk berbicara atau menuliskan perasaan mereka bisa menjadi salah satu cara untuk membantu mereka mengatasi stres,” tuturnya.
BACA JUGA:Kemkomdigi dan OJK Integrasikan Sistem Pendukung Pelaporan Judi Online
BACA JUGA:Gerak Cepat Melawan Musuh Bebuyutan Bernama Judi Online
Dr. Gina juga menekankan pentingnya kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau aktivitas sosial dalam memperkuat rasa percaya diri anak-anak yang terdampak.
Di samping itu, pelibatan konselor profesional juga sangat penting untuk memberikan dukungan yang lebih mendalam kepada anak-anak dan keluarga.