Pram-Rano Unggul di Jakarta
"Kami juga menyiapkan 'real count' yang akan siap pada malam hari ini," kata Pramono dalam konferensi pers perhitungan cepat (quick count) di kawasan Setiabudi, Jakarta, Rabu.
Pramono menegaskan pihaknya mempunyai data lengkap atau C1 sebagai acuan untuk digunakan acuan perhitungan suara.
Dia mengatakan telah melihat sejumlah survei mulai dari hasil survei terhadap para pemilih yang baru selesai mencoblos di bilik suara (exit poll) maupun perhitungan cepat (quick count) yang menunjukkan angka positif.
"Hasil 'exit poll' maupun 'quick count' yang sekarang ini sudah pada angka 85 persen, menunjukkan pasangan nomor 3 yaitu Mas Pram dan bang Doel unggul di hampir di semua wilayah Jakarta," jelasnya.
Kemudian, dia menyoroti bahwa hitungan ini kurang lebih satu persen sama dengan hasil resmi dengan hitungan KPU.
Maka pada Rabu malam ini (kemarin malam, red), pihaknya akan bisa memprediksi apakah satu putaran atau tidak.
"Kami mempunyai instrumen yang lengkap, saksi yang lengkap, kami yakin pada malam hari ini, pasti kami sudah bisa mempunyai data 'real count' yang ada," ujarnya.
Dengan demikian, Pramono dan Rano mengucapkan terima kasih bagi seluruh warga Jakarta yang telah memberikan suaranya serta kepada para pasangan calon lainnya.
Terpisah, Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) meminta kepada para pendukungnya untuk tetap semangat bila Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.
"Andaikan ternyata harus dua putaran, tentu kita terus bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan proses yang kedua ini dengan jujur, dengan integritas agar yang terpilih betul-betul memiliki legitimasi menjadi pemimpin di Jakarta," kata Ridwan Kamil usai meninjau hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Jakarta di Hotel Sultan Jakarta, Rabu petang.
Menurut dia, pihaknya akan menerima masukan-masukan terkait strategi apa yang masih kurang karena dinamika politik di Jakarta luar biasa.
"Kami juga sudah menerima masukan-masukan terkait apakah strategi masih ada yang kurang, apakah lain sebagainya karena memang dinamikanya luar biasa, khususnya Jakarta yang menjadi pusat perhatian se-Indonesia sebegitu rupa, sehingga tentu akan jadi sebuah kontemplasi dan strategi apa yang akan kita lakukan," paparnya.
Dia pun meminta kepada warga Jakarta untuk menunggu keputusan resmi dari KPU Jakarta terkait penghitungan suara pada pertengahan Desember 2024.
"Setelah itu kalau memang harus putaran kedua, mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasinya tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanye di tahap kedua yang tentunya harus lebih baik," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.