Basarnas Jambi Bantu Evakuasi
Korban Erupsi Gunung Marapi di Agam
JAMBI-Kantor Basarnas Jambi memberangkatkan 17 personel untuk membantu tim gabungan melakukan evakuasi korban Gunung Marapi di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis di Jambi, Senin mengatakan, pihaknya mengirimkan tim SAR guna membantu pelaksanaan operasi SAR bencana alam erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12).
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kantor SAR Padang dalam perbantuan personil tersebut," katanya.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan di lokasi evaluasi korban erupsi gunung Marapi, peralatan yang dibawa personil Kantor SAR Jambi yakni alat pelindung diri, peralatan jungle rescue, peralatan evakuasi, serta peralatan medis.
Sebelum berangkat, Kornelis menyampaikan agar para personil berhati-hati dalam bertugas, dan tentunya fisik personil harus selalu terjaga agar kuat dalam menghadapi medan dan cuaca yang tidak menentu.
Erupsi gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12) dan terdapat 75 pendaki terjebak dan sampai hari ini sudah ada 52 pendaki telah dievakuasi dalam keadaan selamat.
Kemudian ada 11 orang pendaki yang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan 12 orang masih dalam pencarian.
Bupati Agam, Sumatra Barat, Andri Warman mengimbau warga untuk mengosongkan wilayah di sekitar Gunung Marapi dengan radius tiga kilometer dari puncak setelah gunung tersebut erupsi pada Minggu (3/12) siang.
"Mari kosongkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Marapi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Senin.
Ia mengatakan masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitas pendakian atau wisata Gunung Merapi.
Setelah itu, mengurangi aktivitas di luar rumah, jika harus keluar rumah agar menggunakan pelindung kepala dan masker.
"Jangan panik dan tetap waspada terhadap bencana gunung tersebut," katanya.
Ia menambahkan kecamatan terdekat dengan gunung tersebut yakni, Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Baso.