Bitcoin Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Harga

JAKARTA-Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, berbagai analis menilai Bitcoin (BTC) berpotensi melanjutkan tren kenaikan harga dalam jangka panjang meskipun harga saat ini masih mengalami fluktuasi.

“Bitcoin telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sepanjang 2024 mencapai 131 persen year to date (YTD). Menurut berbagai analis, Bitcoin berpotensi untuk melanjutkan tren kenaikan harga dalam jangka panjang, meskipun harga saat ini masih mengalami fluktuasi,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Beberapa perkiraan menunjukkan harga BTC bisa mencapai 200 ribu dolar AS pada akhir 2025. Ada yang memproyeksikan harga BTC akan melampaui 1 juta dolar AS pada 2030.

Salah satu alasan di balik proyeksi kenaikan ini adalah adopsi BTC yang semakin meluas di kalangan investor institusional maupun regulasi yang mendukung ekosistem kripto.

"Ketika kita melihat Bitcoin menembus level harga 100 ribu dolar AS, ini menunjukkan bahwa Bitcoin telah mencapai tahap penting dalam perjalanan menjadi aset yang lebih diterima secara luas. Dengan meningkatnya adopsi institusional, Bitcoin semakin dianggap sebagai aset yang sah dan stabil," kata Fyqieh.

Menurut dia, BTC masih memberikan peluang bagi para investor yang melihat potensi keuntungan besar dalam jangka panjang

"Memang, banyak yang merasa terintimidasi melihat harga yang sudah tinggi, tapi bagi investor jangka panjang, Bitcoin masih memberikan peluang. "Apakah harganya sudah terlalu tinggi? Itu tergantung pada pandangan investor terhadap perkembangan masa depan kripto. Jika investor percaya pada teknologi blockchain dan potensi adopsi kripto global, saat ini mungkin masih menjadi waktu yang baik untuk berinvestasi,” ungkap dia.

Meskipun mengalami koreksi harga pasca mencapai level 100 ribu dolar AS, BTC disebut masih menunjukkan potensi untuk terus tumbuh.

Pada Jumat (6/12), harga BTC disebut bergerak sekitar 97.393 dolar AS, dan beberapa analis memperkirakan harga bakal naik menuju 120 ribu dolar AS pada kuartal pertama 2025 berkat dorongan sejumlah faktor, termasuk ketertarikan institusional yang semakin besar dan kemungkinan besar regulasi lebih jelas di berbagai negara.

“Bagi investor yang mempertimbangkan untuk membeli Bitcoin, penting untuk memiliki strategi jangka panjang dan menghindari keputusan impulsif berdasarkan pergerakan harga jangka pendek. Bitcoin, meskipun volatile, tetap menjadi aset yang menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam teknologi blockchain dan melihat kripto sebagai bagian dari portofolio investasi yang lebih besar,” ucap Fyqieh. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan