Mulai dari Kuliner Berbagai Negara Hingga Kesenian Asia Tenggara

KARNAVAL: Seluruh penampil bersama Hong Kong Chinese Orchestra berkolaborasi dalam acara puncak karnaval drum Hong Kong bertajuk "One Beat, One World: Connecting Through the Drum" di kawasan Art Park di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, Minggu (8/1--

Harmoni Budaya di Karnaval Drum Hong Kong

Minggu siang (8/12), kawasan Art Park di Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong, menjadi lebih ramai dari biasanya. Dentuman drum yang sayup-sayup mulai terdengar, mengiringi langkah ribuan pengunjung memenuhi taman budaya tersebut.

---

ORANG-orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, keluarga muda, hingga lansia datang dengan antusias, menyambut karnaval drum Hong Kong bertajuk "One Beat, One World: Connecting Through the Drum".

Art Park, yang berlatar Pelabuhan Victoria, bersolek menyambut perayaan seni yang semarak. Area tersebut dihiasi panggung besar hingga tenda-tenda yang menawarkan berbagai pengalaman menarik, mulai dari lokakarya drum, mewarnai wajah, hingga permainan anak.

Tak ketinggalan spot kuliner yang menyajikan makanan dari berbagai negara. Aroma rempah kari India, gurihnya hidangan daging khas Polandia, hingga manis legitnya tteokbokki Korea menyeruak menjadi satu, menggoda siapa pun yang melintas.

BACA JUGA:Pemerintah Rawat Kebhinekaan Dengan Karnaval Budaya HUT 125 Manokwari

BACA JUGA:Gunung Marapi Sumbar Erupsi Setinggi 1.000 Meter diiringi Dentuman

Martin, seorang warga lokal, terlihat menggandeng istrinya sambil mendorong kereta bayi. Mereka tampak antusias berkeliling menikmati keseruan yang ditawarkan. Sambil tersenyum, dia menceritakan kegembiraannya menghadiri festival ini.

“Saya tahu dari internet bahwa ada karnaval drum di sini. Ada banyak penampilan dari berbagai negara, jadi kami memutuskan datang untuk menikmati hari Minggu bersama keluarga,” katanya.

Martin dan keluarganya lalu beranjak menuju sebuah drum raksasa setinggi 3,47 meter yang berdiri kokoh di sisi kanan panggung.

Drum besar yang disebut sebagai "Drum Perdamaian" itu memang menjadi magnet perhatian. Anak-anak hingga orang dewasa mengantre untuk menjajal memukulnya.

Di sudut lain, kelompok anak-anak nampak ceria saat wajah mungil mereka dihiasi dengan cat warna warni, membentuk beragam motif, mulai dari bunga hingga hewan seperti lumba-lumba.

Anak-anak lainnya tak kalah antusias saat mengikuti lokakarya drum. Dengan semangat, mereka memukul-mukul drum kecil mengikuti gerakan instruktur, sehingga menciptakan irama yang sederhana namun penuh keceriaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan