Pelestarian Budaya Batik Hingga Tembus Pasar Global
MEMBATIK: Pembatik dari kelompok kerja Batik Tulis, Berkah Lestari sedang membatik. --
Kurikulum mulok batik akan mengenalkan pelajar seluk beluk batik dan belajar untuk mempraktikkan bagaimana menyiapkan kain, desain dan membuat batik. Diharapkan ada sejumlah pelajar yang berminat menekuni batik bahkan memilih membatik sebagai salah satu jalan hidupnya sehingga, hal-hal yang mereka takutkan akan kepunahan para pembatik tidak terjadi.
Kelompok kerja batik ini terbentuk pascagempa Yogyakarta 2006 lalu. Masyarakat sekitar mendapatkan berkah dengan masuknya Dompet Dhuafa yang mengajak 50 pembatik dengan memberikan bahan-bahan untuk membatik sampai pelatihan membatik, juga memfasilitasi pembentukan organisasi kelompok kera itu.
Lalu, para anggota juga mendirikan kembali kelompok-kelompok lain. Dengan kata lain, Batik Berkah Lestari menjadi pelopor kelompok-kelompok batik lain. Dompet Dhuafa memberikan bantuan selama dua tahun lalu setelahnya masih terus dibina.
Kelompok batik ini menjadi salah satu model pemberdayaan perempuan dengan memanfaatkan kearifan lokal budaya membatik sehingga mereka mampu andil menambah pendapatan keluarga.
Batik memang tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat Yogyakarta, sudah sejak lama batik menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta. Bahkan, dalam lingkungan Keraton, batik sudah menjadi bagian dari kelengkapan busana, baik untuk busana sehari-hari maupun untuk upacara adat.(*)