Senin, 23 Des 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Terkini
Disway
Jambi Bisnis
Jambi Raya
Metropolis
Olahraga
Pendidikan
Hiburan
Advertorial
Society
Opini
Buser
Nasional
Internasional
Politik
Gaya Hidup
Viral
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Celeng Banteng
Reporter:
|
Editor:
Adriansyah
|
Minggu , 22 Dec 2024 - 20:21
Oleh : Dahlan Iskan--
celeng banteng oleh: dahlan iskan jambiekspres.co - bolehkah pemilik lama sritex ikut lelang yang diadakan kurator? tidak boleh! tapi bisa. tinggal caranya: jangan sampai ketahuan. pemilik lama bisa pakai lipstik. atau wig. atau ganti kelamin. banyak cara. baca juga:sah dukung presiden prabowo hentikan impor beras baca juga:sah tegaskan tekad presiden prabowo bangun ekonomi kerakyatan apa pun cara itu harus lewat bantuan presiden amerika serikat benyamin franklin --pinjam wajahnya yang di lembaran kertas berharga itu. anda masih ingat ketika bppn melelang aset konglomerat dan pengusaha kredit macet lainnya. pemilik lama juga dilarang ikut lelang. nyatanya? banyak aset yang kembali ke pemilik lama --aset rp 100 miliar bisa dibeli dengan rp 10 miliar. lelang di kurator tidak seruwet lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah. kurator punya wewenang yang sangat sentral. bisa jadi kurator tahu siapa anda --biar pun anda sudah pakai rambut palsu, pun atas bawah. tapi seandainya pun anda yang memenangkan lelang sritex mungkin anda akan pusing: akan anda apakan perusahaan pailit itu. akan anda hidupkan kembali? agar anda gagah disebut sebagai pemilik pabrik tekstil terbesar di indonesia? kalau itu niat anda maka anda orang baik. orang mulia. berarti 30.000 orang akan kembali mendapat lapangan kerja. anda tinggal menyiapkan uang segar untuk modal kerja. jumlahnya juga tidak banyak. mungkin rp 1 triliun. dengan uang segitu pabrik bisa hidup lagi. tekstil bisa diproduksi kembali. bisa saja anda ganti merek. dari sritex ke utup ngoel. atau apa saja. yang penting bisa laku. "bisa laku" itulah kuncinya. kalau tidak bisa laku pabrik itu akan kembali sulit. untuk bisa laku itu anda harus menghadapi dua kenyataan: bersaing dengan produk tiongkok --apalagi kalau banyak yang selundupan. anda juga harus bisa meyakinkan pemerintah agar mau berpihak pada produksi dalam negeri. jadi kalau anda tidak punya latar belakang bisnis tekstil apakah anda akan nekat ikut lelang. ada juga orang yang ikut lelang dengan niat semata agar bisa menang. setelah menang akan dijual lagi. atau, sebelum ikut lelang pun sudah tahu siapa yang menyuruh ikut lelang. bisakah salah satu kreditor saja yang ikut lelang? boleh. dari daftar kreditor sritex saya melihat ada satu yang punya latar belakang tekstil: indobharat. perusahaan india itu. yang mempailitkan sritex itu sendiri. memang indobharat hanya produsen bahan baku tekstil. rayon. bahan baku sintetis. kalau sampai indo bharat yang kelak terpilih menjadi pemilik baru sritex maka ini ibarat kambing makan kerbau. atau celeng makan banteng. mungkin indobharat, di mata sritex, hanya seukuran celeng. tidak mungkin bisa makan banteng. jangan salah. ia celeng yang punya induk puluhan celeng gemuk di india sana. kalau itu sampai terjadi yang patut disesalkan satu: kok perusahaan nasional itu jadi perusahaan asing. seolah kita tidak bisa membela dan membina perusahaan nasional. bagi 30.000 karyawan status nasional atau asing tidaklah penting. asal tidak pusing. yang penting pabrik itu hidup lagi. siapa tahu india dan tiongkok bisa bersaing produk secara keras di wonogiri. semua itu kini terserah kurator. bila kurator memutuskan pabrik ditutup, tutuplah. bila kurator putuskan aset tanah sritex dijual eceran pun apa boleh buat. pun bila pabrik itu dijual sebagai besi tua terserah kurator. saya sudah menghubungi kurator sritex deni ardansyah sh mh. sejak pekan lalu. saya ingin tahu: ke mana arah kurator dalam membawa sritex. maukah kurator menghidupkan kembali sritex. sebenarnya kurator juga boleh menjalankan sendiri perusahaan itu. kurator bisa menyewa perusahaan tekstil raksasa untuk menjalankannya. perusahaan yang dikontrak itu harus sanggup menyediakan modal kerja. dengan cara itu mestinya perusahaan bisa jalan. beban utangnya kan sudah hilang. sudah seperti garuda indonesia. tanpa beban utang garuda bisa jalan. tentu sulit mencari perusahaan raksasa yang mau dikontrak untuk menjalankan new sritex. tapi bukan tidak ada. sritex tidak bisa diselamatkan. sritex masih bisa ditolong.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# tenaga kerja indonesia
# indobharat
# perusahaan tekstil indonesia
# kurator aset
# kebangkrutan perusahaan
# lelang aset
# industri tekstil
# sritex
# ekonomi nasional
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Ekspres 23 Desember 2024
Berita Terkini
Dewan Ingatkan BKPSDM
Jambi Raya
12 jam
Sekda Buka Rakor Natura
Jambi Raya
12 jam
Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember
Jambi Raya
12 jam
134 Personil Amankan Natura
Jambi Raya
12 jam
Konflik Lahan Berakhir Damai
Jambi Raya
12 jam
Berita Terpopuler
Sarapan Karbohidrat Diperlukan untuk Metabolisme Tubuh
Gaya Hidup
12 jam
Sudah Siapkan Dokumen dan Bukti, Sidang Sengeketa Pilkada Digelar 8 Januari
Politik
12 jam
Kenali Tanda dan Kiat Untuk Mengatasi Kelelahan
Gaya Hidup
13 jam
Kualam Diduga Jadi Korban Malpraktik Oknum Dokter RSRM
Buser
13 jam
Rektor UNJA Launching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara Universitas Jambi
Pendidikan
15 jam
Berita Pilihan
Perhatikan Pemilihan Produk Perawatan untuk Bayi
Kesehatan
3 minggu
Makanan Bersantan Sebaiknya Tidak Dipanaskan Berulang, Ini Saran Dokter
Gaya Hidup
1 bulan
Ko Apex Kekasih Dinar Candy Jalani Sidang Perdana Kasus Pemalsuan Dokumen dan Penggelapan
Buser
3 bulan
VIRAL! Siswi SMP di Kota Jambi jadi Korban Perundungan, Disundut Rokok hingga Disiram Minuman
Buser
3 bulan
Investor Mesti Kebut Jalan Khusus, Walau Ada Hambatan di Pembebasan Lahan
Berita Utama
3 bulan