Bank Jambi Peroleh Penyertaan Modal Rp 221,4 Miliar dari Bank BJB

PERBANKAN : Gedung Mahligai 9 yang menjadi salah satu ikonik Bank Jambi. Saat ini Bank Jambi memperoleh penyertaan modal Rp 221,4 miliar dari Bank BJB--

JAMBI - Setelah dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bank Jambi dan Bank BJB, akhirnya Rabu (18/12) lalu, Bank BJB menuntaskan penguatan permodalan Bank Jambi. Itu ditandai dengan melaksanakan pengefektifan penyertaan modal pada sebesar Rp 221,4 miliar, yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Jambi pada Selasa (17/12) lalu.

Dirut Bank Jambi  H. Khairul Suhairi mengapresiasi langkah yang dilakukan Bank Jambi dan Bank BJB, pasalnya dengan penyertaan modal tersebut akan lebih mengepakkan dan mengembangkan Bank Jambi dari segala hal. "Pertama kami ucapkan terimakasih kepada pemegang saham dan komisaris Bank Jambi, hingga akhirnya PKS dapat berjalan dengan baik," katanya, Jumat  (20/12).

Penyertaan modal dari Bank BJB ini, sambungnya memberikan suntikan dalam pengembangan usaha di Bank Jambi, terlebih dalam membantu Pemprov Jambi, Pemkab/Pemkot untuk bersama meningkatkan perekonomian masyarakat. "Termasuk merambah keberbagai sektor usaha yang kami lakukan, dalam rangka meningkatkan profit Bank Jambi," jelasnya.

Melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB), kedua bank bersinergi untuk memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia dan meningkatkan eksistensi BPD sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Penyertaan modal tersebut nyatanya diajukan izinnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun persetujuan resmi dari OJK diterima pada 9 Desember 2024, mengukuhkan Bank BJB sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Jambi. Dengan status ini, Bank BJB akan terus mendukung Bank Jambi untuk tumbuh melalui penguatan bisnis dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki bank bjb untuk efisiensi operasional dan peningkatan kualitas layanan.

Untuk diketahui, Dirut Bank BJB, Yuddy Renaldi menambahkan, selanjutnya akan dilakukan konsolidasi laporan keuangan Bank Jambi ke dalam laporan keuangan Bank BJB. Selain itu, Bank BJB akan mengoptimalkan sinergi bisnis bersama Bank Jambi, termasuk dalam pengelolaan ekosistem daerah, pengelolaan layanan pajak, pembiayaan infrastruktur, dan digitalisasi layanan. “Sinergi ini tidak hanya memberikan manfaat kepada Bank Jambi, tetapi juga meningkatkan aset bank bjb secara anorganik,” ujar Yuddy.

Catatan positif pun dimaksimalkan Bank Jambi, terbukti untuk kinerja keuangan Bank Jambi menunjukkan potensi besar. Per September 2024, Bank Jambi mencatat total aset sebesar Rp 12,6 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 9,1 triliun, dan kredit yang disalurkan mencapai Rp 9,7 triliun dengan NPL yang terjaga di angka 2,05 persen.

Laba bersih Bank Jambi mencapai Rp 262,8 miliar dengan ROE sebesar 14,79 persen. Dengan kinerja yang solid ini, Bank Jambi menjadi mitra strategis dalam pengembangan bisnis KUB Bank BJB.

Bank Jambi juga memiliki Unit Usaha Syariah yang dapat bersinergi dengan bank bjb syariah. Kolaborasi ini berpeluang mengoptimalkan layanan perbankan berbasis syariah di wilayah Jambi, sekaligus mendukung pertumbuhan industri keuangan syariah nasional.

Selain itu, sinergi bisnis yang telah berjalan seperti transaksi BI-Fast memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Potensi pengembangan lainnya termasuk kerjasama layanan kepada pemerintah daerah dalam hal pembayaran pajak, pembiayaan sindikasi, dan pengembangan layanan digitalisasi. Sinergi ini memperkuat posisi bank bjb dan Bank Jambi sebagai motor penggerak ekonomi daerah. (*)

Tag
Share