Polri Siapkan Tiga Ambulans Udara untuk Mengantisipasi Darurat Nataru
Kabag Binlat Pembinaan dan Latihan Robinops Baharkam Polri Kombes Pol. Hery Wiyanto--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Polri melalui Baharkam Polri telah menyiapkan tiga helikopter yang akan berfungsi sebagai ambulans udara untuk mendukung Operasi Lilin 2024.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi situasi darurat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), terutama mengingat potensi kemacetan dan lokasi-lokasi yang sulit dijangkau kendaraan darurat.
Kombes Pol. Hery Wiyanto, Kabag Binlat Pembinaan dan Latihan Robinops Baharkam Polri, menjelaskan bahwa ambulans udara ini bertujuan untuk memberikan pertolongan cepat kepada korban kecelakaan yang berada di lokasi-lokasi yang sulit diakses oleh ambulans darat, terutama saat terjebak kemacetan.
“Fokus utamanya adalah pelayanan darurat dengan prinsip golden time, yakni memberikan bantuan secepat mungkin kepada korban, terutama di wilayah yang sulit dijangkau akibat kemacetan,” ujar Kombes Hery di Jakarta.
Helikopter-helikopter ini dilengkapi dengan fasilitas pertolongan pertama yang setara dengan ambulans darurat.
Untuk penanganan lebih lanjut, Polri telah menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit di wilayah Jabodetabek dan daerah lain yang memiliki helipad, seperti Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Kramat Jati di Jakarta, serta sembilan rumah sakit di luar Jabodetabek.
Helikopter yang disiapkan adalah jenis Bolkow dan Dolphin, yang masing-masing dapat mengangkut hingga dua korban sekaligus.
Selain itu, helikopter-helikopter ini dilengkapi dengan teknologi hoist untuk mengevakuasi korban di lokasi yang tidak memungkinkan helikopter untuk mendarat, seperti di jalan layang atau kawasan padat.
"Jika ada kecelakaan di tempat yang tidak memungkinkan kami untuk mendarat, seperti di Jalan Layang MBZ, kami bisa menggunakan hoist untuk mengangkat korban langsung ke helikopter," jelas Hery.
Kombes Hery menegaskan bahwa layanan ambulans udara ini tidak hanya berlaku selama masa Nataru, tetapi akan terus digunakan untuk berbagai kegiatan operasional Polri, guna mendukung kecepatan respons terhadap kondisi darurat.
"Polri bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Jasamarga dan Direktorat Lalu Lintas, untuk memastikan bahwa ambulans udara bisa segera diterjunkan ke lokasi kemacetan saat dibutuhkan," katanya.
Sebagai bagian dari persiapan, Polri telah melaksanakan simulasi latihan gabungan di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat.
Simulasi ini melibatkan koordinasi antara pihak lapangan, Regional Traffic Management Centre (RTMC), dan Direktorat Kepolisian Udara untuk memastikan kelancaran evakuasi menggunakan ambulans udara.
"Latihan ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban serta meningkatkan koordinasi antara instansi terkait," ujar Kombes Hery. "Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan darurat yang maksimal, terutama di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh ambulans darat," tandasnya. (*)