Proyek Jalan Tol Palembang - Jambi, Mendorong Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera

TETAP LANJUT: Pembangunan konstruksi Jalan Tol IC Tempino-IC Ness Seksi 4 tetap dilanjutkan. Progres fisik sudah 52,62 persen. --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO–Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Palembang dan Jambi menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mempercepat konektivitas antarprovinsi di Pulau Sumatera.

Dengan panjang sekitar 240 km, jalan tol ini bertujuan untuk memangkas waktu tempuh yang sebelumnya bisa lebih dari 6 jam menjadi lebih efisien dan cepat.

Tidak hanya soal waktu, proyek ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian di sepanjang jalur yang dilalui.

Jalan tol Palembang - Jambi terbagi menjadi dua bagian utama. Ruas pertama, Palembang - Betung sepanjang ±70 km, menghubungkan ibu kota Sumatra Selatan, Palembang, dengan Betung, yang dikenal sebagai kawasan industri dan perdagangan penting.

Sedangkan ruas kedua, Betung - Tempino - Jambi, sepanjang ±170 km, terbagi dalam empat seksi, yaitu Betung - Tungkal Jaya (62 km), Tungkal Jaya - Bayung Lencir (56 km), Bayung Lencir - Tempino/Muaro Sebapo (34 km), dan Tempino - Jambi/Simpang Nes (18 km).

Pembagian seksi ini memungkinkan pengerjaan proyek dilakukan secara bersamaan di beberapa titik, mempercepat proses pembangunan.

Proyek tol ini diharapkan membawa dampak positif terutama dalam sektor ekonomi dan distribusi logistik.

Sumatera Selatan dan Jambi merupakan wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama dalam sektor perkebunan kelapa sawit, karet, dan tambang.

Dengan jalan tol yang lebih cepat, distribusi barang-barang hasil bumi akan lebih efisien, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Selain itu, proyek ini membuka peluang investasi baru di sepanjang jalur tol, dengan kawasan yang sebelumnya sulit diakses kini dapat berkembang menjadi kawasan industri, perumahan, dan fasilitas umum lainnya.

Hal ini tentunya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol ini dapat selesai secara bertahap hingga tahun 2025.

Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Tol Trans-Sumatera, yang bertujuan menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sumatra, dari Lampung hingga Aceh.

Dengan semakin terkoneksinya wilayah-wilayah tersebut, mobilitas barang dan orang akan semakin lancar, mendukung sektor perdagangan, industri, dan pariwisata di seluruh Sumatra.

Tag
Share