Fluktuasi Harga Pangan dan Bawang Putih Turun, Daging Sapi Naik
Ilustrasi - Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga daging ayam ras di salah satu pasar.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Harga sejumlah komoditas pangan menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada hari ini, Jumat, 27 Desember 2024.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bawang putih bonggol mengalami penurunan, sementara harga daging sapi murni justru mengalami kenaikan.
Menurut informasi yang dihimpun dari Panel Harga Bapanas pada pukul 08.30 WIB, harga bawang putih turun 0,68% atau Rp290, menjadi Rp42.580 per kilogram (kg).
Sebaliknya, harga daging sapi murni naik sebesar 0,86% atau Rp1.160, sehingga harga per kilogramnya mencapai Rp135.970.
Beberapa komoditas pangan lainnya juga menunjukkan tren harga yang beragam.
BACA JUGA:Harga Pangan Bergerak Dinamis, Bawang Merah Turun dan Telur Ayam Naik
BACA JUGA:Jelang Nataru, Bupati Sidak Pasar Untuk Cek Stabilisasi Harga Pangan
Harga beras premium tercatat mengalami penurunan sebesar 0,26% atau Rp40, menjadi Rp15.390 per kg, sedangkan beras medium turun lebih tajam, yakni 0,67% atau Rp90, menjadi Rp13.380 per kg. Beras SPHP Bulog tetap stabil di harga Rp12.430 per kg.
Harga bawang merah juga mengalami penurunan, sebesar 1,68% atau Rp690, menjadi Rp40.480 per kg.
Di sisi lain, harga cabai merah keriting tercatat turun 4,78% atau Rp2.080, menjadi Rp41.420 per kg.
Namun, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga sebesar 1,74% atau Rp920, menjadi Rp53.800 per kg.
Sementara itu, harga komoditas protein seperti daging ayam ras juga sedikit naik, sebesar 0,21% atau Rp80, menjadi Rp37.900 per kg.
Namun, harga telur ayam ras justru mengalami penurunan cukup signifikan, yakni 2,61% atau Rp820, menjadi Rp30.580 per kg.
Kedelai biji kering impor turun 1,05% atau Rp110, menjadi Rp10.370 per kg, sementara gula konsumsi tetap stabil di harga Rp18.010 per kg.
Harga minyak goreng kemasan sederhana dan curah juga mengalami penurunan.
BACA JUGA:Pastikan Ketersediaan Pangan Saat Nataru, Harga Minyak Goreng Tahun Depan Bakal Naik
BACA JUGA:Antisipasi Anomali Cuaca, Bapanas Dorong Pemda Perkuat Cadangan Pangan
Minyak goreng kemasan sederhana turun sebesar 0,48% atau Rp90, menjadi Rp18.810 per kg, sementara minyak goreng curah turun lebih tajam, yakni 1,99% atau Rp350, menjadi Rp17.240 per kg.
Tepung terigu juga tercatat turun, dengan harga tepung terigu curah turun 3,56% atau Rp360, menjadi Rp9.750 per kg, sementara terigu non-curah turun 2,08% atau Rp270, menjadi Rp12.710 per kg.
Sementara itu, beberapa komoditas lain mengalami kenaikan harga. Harga jagung di tingkat peternak naik 1,14% atau Rp70, menjadi Rp6.200 per kg, dan harga garam halus beryodium naik 1,61% atau Rp180, menjadi Rp11.380 per kg.
Harga ikan juga menunjukkan pergerakan yang beragam. Harga ikan kembung tercatat naik 5,95% atau Rp2.180, menjadi Rp38.790 per kg, sementara harga ikan tongkol dan ikan bandeng masing-masing turun sebesar 4,65% atau Rp1.550, menjadi Rp31.770 per kg, dan 3,41% atau Rp1.160, menjadi Rp32.840 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan Naik Lagi, Beban Tambahan bagi Masyarakat
BACA JUGA:Garap 2,3 Juta Hektare Lahan untuk Capai Swasembada Pangan
Dengan fluktuasi harga yang terjadi, masyarakat dan pelaku pasar pangan diharapkan dapat lebih bijak dalam merencanakan pembelian atau penjualan komoditas pangan, terutama menjelang pergantian tahun. (*)