Mandulkan Nyamuk DBD dengan Radiasi Nunlir
EVALUASI: Peneliti BRIN mengevaluasi nyamuk DBD Aedes Aegypti yang sudah dimandulkan di Jakarta,Rabu (25/10/2023).--
Peneliti BRIN Kembangkan Metode Pengendalian DBD dengan Teknik Serangga Mandul
BRIN tengah melakukan sebuah eksperimen memandulkan nyamuk yang bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab dari penyakit Demam Berdarah (DBD).
"NGEENGGGGGGG, ngeeengggg."
Suara dengung nyamuk itu terdengar dari sebuah ruangan. Ketika di dekati, suara tersebut berasal dari sebuah laboratorium milik Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi Organisasi Tenaga Nuklir pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta.
Di dalam laboratorium yang berukuran 10 x 8 meter tersebut terdapat ratusan ribu nyamuk. Itu bukan sembarang nyamuk.
Nyamuk-nyamuk itu memiliki nama ilmiah Aedes aegypti, yang menjadi vektor utama penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) .
Penyakit tersebut setiap tahunnya telah merenggut nyawa ratusan orang yang tidak sengaja tergigit oleh nyamuk ini.
Di laboratorium itu terlihat dua orang peneliti dengan serius memperhatikan perilaku para nyamuk Aedes aegypti.
Mereka seolah acuh terhadap suara bising yang dihasilkan oleh para nyamuk.
Ketika ditanya sebenarnya apa yang mereka lakukan?
Jawaban yang terucap dari salah satu peneliti adalah membuat "nyamuk menjadi mandul"