Harga Pangan Minggu Pertama Januari 2025, Penurunan Harga Terlihat di Berbagai Komoditas Utama
Sejumlah moditas pangan yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (21/8/2024). ANTARA/Harianto. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya penurunan harga pada sebagian besar komoditas pangan per 5 Januari 2025.
Berdasarkan data yang dipublikasikan melalui Panel Harga Bapanas pada pukul 09.30 WIB, harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan di tingkat pedagang eceran secara nasional.
Penurunan harga terutama terlihat pada bahan pangan pokok seperti beras, bawang, cabai, serta produk-produk hewani seperti daging dan telur.
Harga beras mengalami penurunan signifikan, dengan harga beras premium turun Rp200 menjadi Rp15.210 per kilogram (kg).
Sementara itu, beras medium juga mengalami penurunan Rp200 menjadi Rp13.320 per kg, dan beras SPHP Bulog turun sebesar Rp110, menjadi Rp12.410 per kg.
BACA JUGA:Bapanas Intensifkan Pemantauan Keamanan Pangan Segar untuk Jaga Kualitas Konsumsi Masyarakat
BACA JUGA:Harga Pangan Merangkak Naik, Bawang Merah Jadi Sorotan
Sektor bawang pun mencatatkan penurunan harga, baik bawang merah maupun bawang putih.
Harga bawang merah turun Rp770 menjadi Rp40.580 per kg, sementara bawang putih bonggol turun Rp540 menjadi Rp42.450 per kg.
Penurunan harga ini diperkirakan akan membantu menekan biaya kebutuhan rumah tangga.
Harga cabai juga menunjukkan penurunan yang cukup besar. Cabai merah keriting mengalami penurunan 4,32%, atau Rp2.220, menjadi Rp49.160 per kg.
Begitu juga cabai rawit merah, yang turun Rp1.610 menjadi Rp64.490 per kg.
Sementara itu, harga daging juga mencatatkan penurunan. Harga daging sapi murni turun Rp2.770 menjadi Rp132.110 per kg, dan daging ayam ras turun Rp250 menjadi Rp37.410 per kg.
Begitu juga harga telur ayam ras yang turun Rp770 menjadi Rp30.130 per kg.
Harga minyak goreng kemasan sederhana dan curah juga tercatat lebih murah. Minyak goreng kemasan sederhana turun Rp130 menjadi Rp18.980 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun Rp160 menjadi Rp17.350 per kg.
Penurunan harga ini memberikan dampak positif bagi konsumen yang tengah mengatur anggaran belanja rumah tangga.
Selain itu, harga tepung terigu curah dan non-curah juga tercatat mengalami penurunan. Tepung terigu curah turun Rp320 menjadi Rp9.650 per kg, sedangkan tepung terigu non-curah turun Rp440 menjadi Rp12.480 per kg.
Meski banyak komoditas mengalami penurunan harga, kedelai biji kering (impor) justru mencatatkan kenaikan sebesar Rp20, menjadi Rp10.440 per kg.
Hal serupa juga terjadi pada harga ikan, yang meskipun ada penurunan, tetap menunjukkan fluktuasi harga.
Ikan kembung tercatat turun Rp350 menjadi Rp37.560 per kg, ikan tongkol turun Rp920 menjadi Rp31.130 per kg, dan ikan bandeng turun Rp1.110 menjadi Rp32.360 per kg.
Pengaruh Penurunan Harga Terhadap Inflasi Pangan
Secara keseluruhan, penurunan harga pangan ini diharapkan dapat membantu menurunkan tekanan inflasi pangan, yang telah menjadi perhatian pemerintah.
BACA JUGA:Harga Pangan Januari 2025, Beberapa Komoditas Turun, Telur dan Daging Naik
BACA JUGA:Kelompok Perempuan Petani Karet di Tebo Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan
Meskipun ada beberapa komoditas yang menunjukkan tren kenaikan harga seperti kedelai, namun mayoritas bahan pokok menunjukkan penurunan, memberikan harapan bagi daya beli masyarakat yang cenderung tertekan di awal tahun.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau harga pangan secara intensif dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan serta kestabilan harga pangan di pasar eceran agar dapat tercapai harga yang wajar bagi konsumen. (*)