Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Dinilai Berdasarkan Pengalaman di Liga Belanda
Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa calon asisten pelatih teknis untuk tim nasional Indonesia memiliki ciri khas yang berkaitan dengan pengalaman sebagai mantan pelatih di Liga Belanda.
Arya menjelaskan, calon asisten pelatih tersebut adalah seorang pelatih yang memiliki rekam jejak yang solid dalam mengangkat klub-klub dari divisi kedua Liga Belanda ke divisi pertama.
"Yang pasti, calon asisten pelatih ini memiliki level tinggi di Belanda. Mereka adalah pelatih-pelatih yang berprestasi membawa tim dari divisi bawah ke Eredivisie (Liga Belanda)," ujar Arya kepada awak media di Jakarta.
BACA JUGA:PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Shin Tae-yong, Nama Kluivert Mencuat Jadi Pengganti
BACA JUGA:PSSI Siap Perkenalkan Pelatih Baru Timnas Indonesia pada 12 Januari
Asisten pelatih yang sedang dicari PSSI tersebut akan berperan dalam mendampingi pelatih utama timnas Indonesia, yang nantinya akan dipilih berdasarkan kemampuan dalam memimpin tim dan mengelola ruang ganti pemain.
Seiring dengan berkembangnya kabar, nama Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda dan legenda Ajax Amsterdam, muncul sebagai kandidat pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih utama Indonesia.
Kluivert dinilai memiliki pengalaman dan kredibilitas yang cukup untuk menangani timnas Indonesia.
Sementara itu, beredar rumor bahwa mantan pelatih Almere City, Alex Pastoor, yang saat ini berstatus tanpa klub, akan dipilih sebagai asisten pelatih yang akan bekerja bersama Kluivert.
Pastoor dikenal memiliki rekam jejak mengesankan di Liga Belanda, terutama dalam mempromosikan tiga tim ke Eredivisie, yaitu Almere City, Sparta Rotterdam, dan Excelsior.
Rencananya, PSSI akan mengumumkan susunan tim pelatih baru untuk timnas Indonesia secara resmi pada 12 Januari 2025.
Penunjukan tim pelatih ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional. (*)