HMPV Tidak Perlu Dikhawatirkan, Tidak Ada Tindakan Khusus
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa tidak ada langkah khusus yang perlu dilakukan oleh fasilitas kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit, dalam menangani Human Metapneumovirus (HMPV).
Menurutnya, penyakit ini memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa dan tidak memerlukan perhatian khusus.
"Ini sama saja dengan flu biasa, tidak perlu ada persiapan ekstra. Yang penting adalah pelaporan jika ada kasus yang terdeteksi," ujar Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/1).
Menkes menjelaskan, meskipun HMPV telah diketahui sejak tahun 2001, virus ini memiliki tingkat fatalitas yang rendah.
Bahkan, meski penanganannya serupa dengan flu biasa, angka kematiannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan penyakit lain seperti COVID-19.
“Sejauh ini, berdasarkan data yang ada, semua pasien anak-anak yang terinfeksi HMPV di Indonesia sudah pulih sepenuhnya. Tidak ada yang mengalami komplikasi berat,” tambahnya.
BACA JUGA:Penggunaan Masker Dapat Menekan Penyebaran Virus HMPV, Ini Kata Ahli
BACA JUGA:Dokter Sarankan Pola Makan Bergizi untuk Tingkatkan Imunitas dan Cegah Virus HMPV
Budi juga menjelaskan bahwa tubuh manusia sudah terbiasa dengan HMPV karena merupakan virus lama, berbeda dengan COVID-19 yang memunculkan tantangan baru.
Oleh karena itu, virus HMPV lebih mudah diatasi oleh sistem imun.
Menanggapi isu yang sempat beredar tentang peningkatan kasus HMPV di China pada akhir tahun 2024, Menkes menegaskan bahwa penyebab lonjakan kasus tersebut bukanlah HMPV, melainkan virus H1N1 yang juga mengakibatkan gejala serupa flu.
"Memang ada kenaikan kasus flu-like illness (ILI) di seluruh dunia, termasuk China. Namun, angka tersebut di Desember 2024 jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” tegas Budi Gunadi Sadikin.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga memberikan pernyataan yang senada dengan Kementerian Kesehatan, menekankan bahwa gejala HMPV mirip dengan flu biasa, sehingga masyarakat tidak perlu panik.
Namun, IDI tetap mengingatkan untuk selalu waspada dan menjaga kesehatan.
Ketua Satuan Tugas COVID-19 PB IDI, dr. Erlina Burhan, menambahkan bahwa HMPV bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus, cukup dengan perawatan suportif seperti obat penurun demam dan pilek.
"Sangat penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala flu," ungkap dr. Erlina.
Ia juga mengingatkan kelompok berisiko tinggi, seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis, untuk tetap memakai masker di tempat umum untuk mengurangi penularan.
"Jika sudah terdeteksi HMPV, yang perlu dilakukan adalah istirahat yang cukup dan menjaga imunitas tubuh," kata dr. Erlina. (*)