DPR Dorong Pemerintah Inventarisasi Infrastruktur Sekolah di Seluruh Indonesia

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengimbau agar pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), segera melakukan inventarisasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur sekolah di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk menentukan sekolah-sekolah mana yang perlu mendapatkan prioritas perbaikan, sehingga kualitas pendidikan bagi siswa di seluruh tanah air dapat ditingkatkan.

Seruan ini disampaikan Cucun sebagai respons terhadap insiden ambruknya atap dua ruang kelas di SDN Mekarjaya 29, Depok, Jawa Barat.

Akibat kejadian tersebut, para siswa harus mengikuti pembelajaran secara daring hingga perbaikan selesai dilakukan.

Cucun menilai insiden ini memperlihatkan pentingnya perhatian serius terhadap infrastruktur sekolah yang masih memerlukan pembenahan.

BACA JUGA:Mendikdasmen Ingatkan Sekolah Agar Disiplin Tidak Bertentangan dengan Nilai Pendidikan

BACA JUGA:Kemendikdasmen Sambut Positif Putusan MK tentang Pendidikan Agama di Sekolah

“Peristiwa seperti ini mengingatkan kita bahwa pemeriksaan dan perbaikan infrastruktur sekolah harus dilakukan dengan dasar yang jelas dan kajian teknis yang mendalam, guna menjamin keselamatan siswa. Revitalisasi sekolah tidak boleh dilakukan asal-asalan,” kata Cucun dalam keterangan resminya di Jakarta.

Cucun juga mencermati ketimpangan kualitas infrastruktur sekolah di berbagai wilayah Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa masih banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, yang menghadapi masalah serius terkait fasilitas pendidikan.

“Sebelum banyaknya laporan yang beredar di media sosial, sudah banyak sekolah yang kekurangan sarana prasarana dasar seperti meja, kursi, dan buku pelajaran. Masih banyak juga yang sulit dijangkau, bahkan ada yang harus melewati sungai untuk sampai ke sekolah,” ungkapnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus-kasus serupa telah ramai dibicarakan di media sosial, termasuk pengalaman seorang wali murid yang membagikan cerita tentang anak-anak yang terpaksa belajar tanpa pengawasan guru, serta kekurangan fasilitas penting untuk proses belajar mengajar.

Cucun menilai fenomena ini mencerminkan kondisi pendidikan yang masih jauh dari ideal, terutama di wilayah-wilayah yang lebih terpencil.

“Namun, kami percaya dengan visi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, infrastruktur dan fasilitas pendidikan akan menjadi prioritas dalam pembangunan nasional,” ujar Cucun.

Tag
Share