Cari Komunitas Baru Lalu Tinggalkan Teman Toxic

Radja dan teman komunitas Yamaha Fazzio--
JAMBIEKSPRES.CO - Salah satu tips dari Radja untuk bisa keluar dari lingkungan toxic adalah memilih teman-teman yang memiliki hobi sama.
Apakah hobi mengendari jenis motor yang sama, atau hobi melakukan kegiatan yang sama. “Kalau sudah hobi sama, otomatis ada kesamaan rasa dan jalan pikiran, dan itu biasanya sangat membantu kita nyaman,” ujar Radja.
Radja kini banyak meluangkan waktu dengan komunitas sepeda motor Yamaha Fazzio. Di sini ia merasa lebih positif, happy dan bahkan mendapat banyak ide-ide baru.
Radja juga memberi tips lain untuk menghindari teman toxic. Pertama adalah hadapi mereka. Menghadapi maksud Radja adalah terbuka secara jujur bahwa kita tidak suka dengan sikap-sikap negato mereka.
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Motor, Populer di Kalangan Anak Muda
BACA JUGA:New Yamaha MT-25 Hadir dengan Berbagai Upgrade
Kapan harus jujur? Katanya cari waktu yang pas, pilih tempat ramai seperti kafe, dan pastikan teman kita tadi berada dalam mood yang baik. Terlepas setelah kita jujur lalu ia tak suka, itu bukan persoalan kita lagi, anggap saja itu pembicaraan serius terakhir dengannya.
Tips kedua bisa juga dengan menjauh, daripada makan hati, menjauh akan lebih baik. Di luar sana masih banyak teman lain yang mau bergaul dengan kita jadi jangan sampai terjebak dengan perasaan tidak enak.
Tips ketiga, berteman tapi tetap pada batasan. Tanpa memuts tali persahabatan, namun tetap membatasi tanpa harus akrab apalagi beraktivitas banyak dengan teman toxic.
Tips keempat adalah mencari dukungan, cari dukungan bahwa kita pasti bisa lepas dari teman toxic, pilih keluarga sebagai tim support utama. Jika rasanya semakin berat, kita bisa pula memilih dukungan orang profesional salah satunya adalah psikolog.
Tips kelima, luangkan waktu untuk diri sendiri, gunakan untuk merefleksi diri, sekaligus menjadi momen kita bisa merasakan, ternyata dengan sendiri, tanpa berteman dengan orang toxic, kita juga bisa menjalankan kehidupan. (*)