Jalan dan Rumah Terendam, Sungai Alam Alami Pendangkalan

Tampak Sungai Alam Pangkal Bulian Kelurahan Rano, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjabtim yang dipenuhi tumbuhan rumput, yang menyebabkan air hujan meluap.--
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO–Sungai Alam atau Sungai Pangkal Bulian yang berada di Simpang Garuda, Kelurahan Rano, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengalami pendangkalan.
Pendangkalan ini disebabkan oleh tumbuhan rumput liar yang memenuhi aliran sungai.
Akibatnya, ketika hujan dengan intensitas tinggi turun, beberapa titik jalan di sekitar sungai sering tergenang air.
Bahkan, sejumlah rumah warga juga terdampak banjir. Hal ini terjadi karena air sungai tidak dapat mengalir dengan maksimal, sehingga meluap saat hujan deras.
BACA JUGA:Pendangkalan Sungai Akibat Banjir Bandang
BACA JUGA:Puluhan Hektar Sawah di Desa Tanjung Terendam Banjir, Tidak Bisa Digarap
Sungai Alam yang dulunya berfungsi dengan baik, terutama sebagai saluran pengairan untuk lahan persawahan, kini kondisinya semakin terabaikan.
Seiring berjalannya waktu, lahan sawah yang ada beralih fungsi menjadi perkebunan sawit, yang membuat aliran Sungai Alam semakin tidak terawat.
"Yang jelas, saat ini air tidak dapat mengalir keluar dari sungai. Air jadi meluap karena terhalang dan tidak bisa mengalir dengan baik," kata Sujiwa, salah seorang warga Pangkal Bulian.
Dulu, Sungai Pangkal Bulian juga merupakan salah satu jalur transportasi utama bagi warga setempat, karena belum ada akses jalan darat. Bahkan, pernah ada pelabuhan di sungai ini.
"Sampai sekarang masih ada tambatan perahu kayu bulian, makanya tempat ini dinamakan Pangkal Bulian," jelasnya.
Sujiwa juga menjelaskan bahwa aliran air dari wilayah dataran tinggi, khususnya di kawasan perkantoran, mengalir ke Sungai Alam Pangkal Bulian.
Kondisi ini menyebabkan kawasan Simpang Garuda yang berada di dataran rendah sering terendam saat hujan.
"Karena Simpang Garuda terletak di dataran rendah, wajar jika hanya dengan hujan sehari saja sudah banjir. Namun, jika Sungai Alam berfungsi dengan baik, banjir ini bisa dihindari," ungkapnya.