Langkah-Langkah Atasi Kerusakan Mobil Terendam Banjir

Sebuah mobil menerobos banjir. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Hujan deras yang sering terjadi belakangan ini meningkatkan risiko banjir yang dapat merendam mobil. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan pada mesin, kelistrikan, dan komponen vital lainnya agar kendaraan tetap aman dan berfungsi optimal.
“Jika mobil kebanjiran dalam posisi parkir dan tingkat banjirnya tidak lebih dari setengah diameter ukuran ban atau kondisi karpet mobil masih kering, mobil cenderung masih aman. Namun, jika air sudah masuk ke dalam kabin, jangan coba menghidupkan mesin dan segera hubungi diler terdekat,” ujar Kepala Bengkel Honda Jakarta Center, Denny Sulistyo, saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Saat kendaraan terendam banjir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan mesin tidak dinyalakan.
Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, seperti masuknya air ke ruang bakar atau sistem kelistrikan.
Selanjutnya, cabut kabel aki untuk menghindari korsleting dan segera pindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi dan kering.
BACA JUGA:CATAT! Ini Tanda-Tanda Mobil Bekas Pernah Terendam Banjir
BACA JUGA:5 Komponen Mobil yang Harus Dirawat Secara Rutin
Langkah ini akan mempermudah proses penanganan berikutnya, seperti yang diungkapkan oleh Pakar Otomotif Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu.
Setelah mobil berada di tempat yang aman, pemeriksaan awal harus dilakukan pada oli mesin dan transmisi.
Jika oli berubah warna atau bercampur air, segera ganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin.
Filter udara juga perlu diperiksa dan dikeringkan jika basah, karena keberadaan air dapat mengganggu proses pembakaran mesin.
Selain itu, sistem kelistrikan, termasuk busi, aki, dan kabel, harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan korsleting.
“Selain mesin dan kelistrikan, sistem pengereman juga perlu diperhatikan. Pastikan tidak ada lumpur atau air yang mengganggu fungsi rem, agar performa pengereman tetap optimal saat kendaraan digunakan kembali,” kata Yannes.
Tangki bahan bakar juga harus dikuras untuk menghilangkan air yang dapat mengkontaminasi sistem injeksi dan mengganggu pembakaran.