Kapal Wisata Terbengkalai di Danau Kerinci, Masyarakat Soroti Kerusakan dan Ketidaksesuaian

Reporter: Hendri Dede Putra |

Editor: Muhammad Akta |

Minggu , 02 Feb 2025 - 20:53

Kapal Wisata yang diserahkan Pemerintah Provinsi Jambi untuk Kabupaten Kerinci Maret 2024, kini terbengkalai.--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO–Kapal wisata terbesar di Danau Kerinci, yang diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi pada Maret 2024, kini terbengkalai dan dalam kondisi mengkhawatirkan.

Kapal yang diberi nama Kerinci Sakti Wisata, dengan nilai Rp 1,2 miliar, tidak hanya terabaikan, tetapi juga mengalami kerusakan parah, mengundang sorotan tajam dari masyarakat setempat.

Kapal yang diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata di daerah tersebut kini hampir miring hingga 80 derajat, sehingga tidak dapat beroperasi dengan baik.

Beberapa bagian kapal, seperti besi palang yang patah dan mesin yang sulit dihidupkan, semakin memperburuk kondisi kapal yang hanya terikat di dermaga kayu tanpa adanya aktivitas operasional.

“Kami khawatirkan keselamatan penumpang,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.

BACA JUGA:Kapal Wisata Segera Dilaunching

Warga pun berharap agar Pemerintah Provinsi Jambi segera turun tangan untuk memperbaiki kapal yang semakin rusak dan belum pernah beroperasi sejak diserahkan.

“Kami berharap kapal ini segera diperbaiki. Sampai sekarang kapal ini tidak pernah beroperasi di Danau Kerinci,” ujar sumber tersebut.

Sorotan masyarakat semakin tajam dengan adanya permintaan dari warga agar penegak hukum turut serta menyelidiki dugaan ketidaksesuaian kapal dengan spesifikasi yang telah disepakati.

“Kapal ini sangat merugikan keuangan negara. Harusnya kapal ini bisa mendongkrak sektor pariwisata di daerah ini,” kata Sony, seorang warga setempat. Ia berharap Polres Kerinci serius mengungkap masalah ini.

Kasus ini semakin memperpanjang daftar sorotan terhadap pengelolaan anggaran daerah yang dinilai tidak tepat sasaran.

Masyarakat berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kapal tersebut agar bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pariwisata Kerinci.

kapal wisata terbengkalai di danau kerinci, masyarakat soroti kerusakan dan ketidaksesuaian                            kerinci, jambiekspres.co–kapal wisata terbesar di danau kerinci, yang diserahkan oleh pemerintah provinsi jambi pada maret 2024, kini terbengkalai dan dalam kondisi mengkhawatirkan.
kapal yang diberi nama kerinci sakti wisata, dengan nilai rp 1,2 miliar, tidak hanya terabaikan, tetapi juga mengalami kerusakan parah, mengundang sorotan tajam dari masyarakat setempat.
kapal yang diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata di daerah tersebut kini hampir miring hingga 80 derajat, sehingga tidak dapat beroperasi dengan baik.
beberapa bagian kapal, seperti besi palang yang patah dan mesin yang sulit dihidupkan, semakin memperburuk kondisi kapal yang hanya terikat di dermaga kayu tanpa adanya aktivitas operasional.
“kami khawatirkan keselamatan penumpang,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.
baca juga:pekan ini serahkan kapal wisata di kerinci
baca juga:kapal wisata segera dilaunching
warga pun berharap agar pemerintah provinsi jambi segera turun tangan untuk memperbaiki kapal yang semakin rusak dan belum pernah beroperasi sejak diserahkan.
“kami berharap kapal ini segera diperbaiki. sampai sekarang kapal ini tidak pernah beroperasi di danau kerinci,” ujar sumber tersebut.
sorotan masyarakat semakin tajam dengan adanya permintaan dari warga agar penegak hukum turut serta menyelidiki dugaan ketidaksesuaian kapal dengan spesifikasi yang telah disepakati.
“kapal ini sangat merugikan keuangan negara. harusnya kapal ini bisa mendongkrak sektor pariwisata di daerah ini,” kata sony, seorang warga setempat. ia berharap polres kerinci serius mengungkap masalah ini.
kasus ini semakin memperpanjang daftar sorotan terhadap pengelolaan anggaran daerah yang dinilai tidak tepat sasaran.
masyarakat berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kapal tersebut agar bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pariwisata kerinci.
baca juga:kembangkan wisata religi seberang kota, pemkot gelar haul ke-125 pangeran wirokusumo
baca juga:kebersihan destinasi wisata jadi kunci pengembangan pariwisata berkualitas
sementara itu, doni, kepala dinas pariwisata kerinci, yang dikonfirmasi oleh jambi ekspres, menjelaskan bahwa kapal wisata tersebut bukan dikelola oleh dinas pariwisata, melainkan oleh badan usaha milik desa (bumdes) yang sudah diserahkan oleh pemerintah provinsi jambi.
“itu bukan wewenang kita, kapal itu dikelola oleh bumdes,” ungkap doni. (*)