Hasil Tangkap Nelayan di Tanjabtim Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya

Akibat cuaca ekstrem, hasil tangkapan nelayan di perairan Tanjabtim berkurang--

MUARASABAK-Cuaca ekstrim belakangan ini menyebabkan tangkapan nelayan berkurang.

Apalagi Beberapa hari belakangan ini wilayah Kabupaten Tanjabtim terus diguyur hujan menyebabkan cuaca ekstrim. 

Dampak dari penghujung tahun yang sudah masuk musim barat, sehingga warga yang berprofesi sebagai nelayan sulit mencari ikan akibat cuaca ekstrim.

Pasalnya, akibat hujan deras disertai angin kencang membuat air gelombang menjadi tinggi, sehingga penghasilan nelayan berkurang seperti sebelumnya. 

Hal ini dikatakan Yanto, salah satu nelayan yang berdomisili di Parit 5 Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi.

"Kalau sudah akhir tahun sampai ke awal tahun debit air biasanya memang tinggi. Gelombang pun juga besar, tapi kalau sekarang belum tinggi masih normal," katanya. 

Dia mengungkapkan, cuaca memang tidak bisa diprediksi.

Kadang saat berangkat dari rumah cuaca sedang bagus. Tetapi saat sudah di laut cuaca berubah menjadi hujan deras dibarengi dengan kencang. 

Hal itu beberapa kali sudah terjadi ketika dirinya sudah di laut.

"Kalau cuaca sudah seperti itu, terpaksa kami putar balik. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi saat ini dinilainya masih normal, belum ekstrem.

Biasanya cuaca ekstrem akan dimulai pada akhir Desember sampai dengan bulan Januari. 

Meskipun cuaca belum ekstrem, tapi penghasilannya juga sudah mulai menurun.

"Kalau sekali turun adalah dapat ikan, tapi pas dijual cuma cukup untuk ongkos minyak, jadi tidak seimbang," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan