Baca Koran Jambi Ekspres Online

Pemkab Sarolangun Akan Terbitkan Sertifikat untuk 150 Aset Tanah

Darta Wijaya Saputra, Kepala Bidang Aset BPKAD Sarolangun.--

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun mencatat terdapat sekitar 150 aset tanah milik pemerintah daerah yang belum memiliki sertifikat.

Pada tahun 2025, BPKAD akan memprioritaskan penerbitan sertifikat untuk aset-aset tersebut.

"Untuk tahun 2025, kami akan memprioritaskan penerbitan sertifikat untuk 150 aset tanah milik Pemkab Sarolangun," ujar Darta Wijaya Saputra, Kepala Bidang Aset BPKAD Sarolangun.

Darta menjelaskan, pada tahun sebelumnya, pihaknya telah berhasil menyelesaikan penerbitan 60 sertifikat untuk aset milik Pemkab, yang sebagian besar merupakan fasilitas umum.

“Sebanyak 60 sertifikat yang diterbitkan tahun lalu terdiri dari fasilitas umum milik Pemkab,” ungkapnya.

Ia menambahkan, 150 aset yang akan diterbitkan sertifikatnya tahun ini meliputi tanah untuk ruas jalan, sekolah, dan Puskesmas.

BACA JUGA:Dewan Minta Dicari Pengelola Terbaik, Kembangkan Aset Ratu Lebih Maksimal

BACA JUGA:Pemprov Minta Kantor Kadin Dikosongkan Akibat Pelanggaran Penggunaan Aset

“Meskipun sudah ada beberapa aset yang diterbitkan sertifikatnya, masih banyak yang belum, seperti sekolah, Puskesmas, jalan, dan fasilitas umum milik Pemkab,” kata Darta.

Untuk proses penerbitan sertifikat, BPKAD telah mengajukan permohonan pengukuran ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah pengukuran selesai, sertifikat akan diterbitkan.

“Proses penerbitan sertifikat diperkirakan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan,” jelasnya.

Darta juga menyampaikan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk penerbitan 150 sertifikat tanah tersebut diperkirakan sekitar Rp150 juta, yang mencakup semua biaya, mulai dari pengukuran hingga penerbitan sertifikat.

BACA JUGA:Gedung Baru Bank Jambi, Husni: Masih Aset Pemkot Jambi

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan RUU Perampasan Aset untuk Perkuat Pemberantasan Korupsi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan