Debat Bakal Seru, KPU Beri Waktu 3 Menit Untuk Saling Sanggah

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatalan KPU Beri Waktu 3 Menit Untuk Saling Sanggah--

Lima kali debat capres-cawapres ini dilaksanakan di Jakarta.

Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.

Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Lalu, tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.

KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (nomor urut 3).

Terpisah, Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI Aditya Perdana mengatakan, debat seharusnya dimaknai bukan forum gimmick dan pencitraan.

Bukan pula forum yang perlu dihindari atau bukan juga panggung kampanye yang dapat berisikan apapun dari para pasangan calon.

Menurut dia debat Pilpres merupakan forum untuk tukar gagasan ide dalam menjalankan pemerintahan ke depan.

Debat juga mempersilahkan para kontestan dalam mendukung atau menyanggah konsep dan implementasinye ke depan.

Aditya mengatakan debat menjadi penting bagi pemilih, alasannya sederhana karena publik saat ini menginginkan dan membutuhkan tawaran program kerja, kebijakan yang berpihak kepada pemilih dan visi yang jelas dalam pembangunan ke depan.

Selain soal figur atau ketokohan adalah elemen penting yang diperhatikan pemilih, namun soal program kerja juga adalah serius diperhatikan pemilih.

"Perhatian publik ini sebesar kisaran 35 persen tercermin dari beberapa kali hasil survei nasional Algoritma pada bulan Desember 2022 dan Juni 2023," kata Aditya yang juga menjabat sebagai Direktur Algoritma Research and Consulting. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan