Implan Koklea, Solusi Efektif untuk Gangguan Pendengaran Berat

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Implan koklea menjadi pilihan solusi yang efektif bagi pasien dengan gangguan pendengaran berat hingga sangat berat. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Bedah Kepala Leher dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. Ayu Astria Sriyana, menjelaskan bahwa alat ini memungkinkan pasien untuk mendengar dengan baik meskipun mengalami gangguan pendengaran yang serius.
"Implan koklea adalah solusi yang lebih baik bagi pasien dengan gangguan pendengaran berat hingga sangat berat, karena alat ini langsung menstimulasi saraf pendengaran," jelas Dr. Ayu dalam webinar yang disiarkan.
Menurut Dr. Ayu, implan koklea bekerja dengan cara menanamkan perangkat tersebut ke dalam koklea, atau rumah siput, melalui prosedur bedah.

Perangkat ini akan merangsang saraf pendengaran langsung tanpa melalui media penghantar suara seperti udara atau gendang telinga, yang sering kali tidak berfungsi dengan baik pada pasien dengan gangguan pendengaran parah.

BACA JUGA:Dokter Sarankan Batasi Penggunaan Earphone untuk Lindungi Pendengaran

BACA JUGA:Anak Kelas 1 SD Dianjurkan Jalani Skrining Pendengaran, Kata Pakar THT
Implan ini terdiri dari dua komponen: bagian yang ditanam di dalam koklea dan perangkat eksternal yang dipasang di luar tubuh.

Perangkat eksternal berfungsi untuk menangkap suara dan mengirimkannya ke perangkat internal yang ada di dalam telinga.

Proses ini memungkinkan pasien untuk mendengar suara dengan lebih jelas, meskipun mereka menderita gangguan pendengaran berat atau tuli, baik yang disebabkan oleh gangguan konduktif maupun sensorineural.
Meski prosedur pemasangan melibatkan operasi, Dr. Ayu menambahkan bahwa risiko terkait implan koklea tergolong rendah.

Bahkan, menurutnya, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, hingga saat ini belum ada keluhan atau komplikasi signifikan yang muncul akibat pemasangan implan koklea.
Perawatan setelah pemasangan juga cukup mudah.

"Bagian internal implan koklea tidak membutuhkan perawatan khusus dan dapat digunakan seumur hidup," jelasnya.

Namun, Dr. Ayu mengingatkan pasien untuk menghindari benturan keras dan olahraga yang berisiko menyebabkan kerusakan pada perangkat internal.
Sementara itu, perangkat eksternal yang dipasang di luar tubuh perlu perlakuan ekstra. Agar tetap berfungsi dengan baik, perangkat ini tidak boleh terkena air atau terbanting keras.

Untuk aktivitas seperti berenang atau surfing, perangkat eksternal bisa dilapisi dengan casing anti-air untuk melindunginya.

BACA JUGA:Kanker Pita Suara Banyak Dialami Perokok, Ini Penjelasan Dokter Spesialis THT

BACA JUGA:Ini Risiko Menggunakan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga Menurut Dokter Spesialis THT
Dr. Ayu juga menambahkan bahwa perangkat eksternal ini, seperti perangkat elektronik lainnya, dapat di-upgrade secara berkala, yang berarti fasilitas yang disediakan oleh alat tersebut akan terus berkembang dari waktu ke waktu untuk memberikan kualitas pendengaran yang lebih baik bagi pasien. (*)