Ini Risiko Menggunakan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga Menurut Dokter Spesialis THT

Petugas kesehatan memeriksa rongga telinga pasien dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Seorang dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) menekankan pentingnya memahami bahaya yang dapat timbul saat membersihkan telinga dengan alat seperti cotton bud. Dr. Raden Mohamad Krisna Wicaksono Barata menjelaskan bahwa telinga manusia secara alami sudah memiliki sistem pembersihan sendiri melalui produksi lilin atau serumen, yang berfungsi untuk melindungi saluran telinga dari infeksi dan kotoran.
“Serumen ini bukan hanya kotoran, tetapi juga berfungsi sebagai perlindungan. Jadi, membersihkan telinga dengan cotton bud malah berisiko memindahkan kotoran ke dalam lebih dalam dan bisa menyebabkan penyumbatan,” ujarnya saat diskusi daring.
Menurut Dr. Krisna, penggunaan cotton bud yang terlalu dalam dapat membahayakan gendang telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran.

Selain itu, ia juga menyoroti bahaya penggunaan benda asing lainnya, seperti kunci atau tangan yang tidak bersih, yang dapat menyebabkan luka sayat di telinga dan berpotensi menimbulkan infeksi.


Dr. Krisna juga mengingatkan untuk tidak sembarangan menggunakan obat tetes telinga.

BACA JUGA:Memahami Penyakit Tinnitus di Telinga, Ini Gejala dan Penanganannya

BACA JUGA:Penyebab Utama Dibalik Kasus Sakit Telinga

"Obat yang tidak tepat bisa memperburuk kondisi telinga dan justru menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur yang memicu infeksi," jelasnya.
Metode lain yang juga mendapat sorotan dari Dr. Krisna adalah terapi ear candle, yang menggunakan lilin untuk membersihkan telinga.

Ia menegaskan bahwa teknik ini berisiko menimbulkan luka bakar di telinga dan bahkan infeksi jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Sebagai alternatif yang lebih aman, Dr. Krisna menyarankan untuk membersihkan telinga bagian luar dengan kain kering dan bersih.

Gerakan mengunyah atau berbicara juga bisa membantu mengeluarkan kotoran secara alami tanpa merusak bagian dalam telinga.
Bagi yang merasakan gangguan pendengaran, ia menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.

Pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan audiometri, yang kini tersedia di banyak rumah sakit, dapat membantu mendeteksi masalah pendengaran lebih dini.b

Tag
Share