Banyak Penderita Ginjal Kronis Baru Menyadari Kondisinya Saat Sudah Parah

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dr. Tunggul D. Situmorang dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr. Tunggul D. Situmorang, mengungkapkan bahwa banyak penderita penyakit ginjal kronis (PGK) baru mengetahui kondisi kesehatan mereka ketika ginjal sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Banyak pasien baru sadar kondisi mereka ketika ginjal sudah mengalami kerusakan signifikan, terutama pada tahap 4 atau 5. Padahal, jika PGK bisa dideteksi lebih awal, penanganan yang tepat dapat mengurangi risiko kegagalan ginjal yang lebih lanjut," ujar dr. Tunggul dalam konferensi pers di Jakarta.
Menurutnya, sekitar 80 persen kasus PGK sebenarnya dapat dicegah atau diperlambat jika mendapat penanganan sejak dini.

Salah satu cara sederhana untuk mendeteksi masalah ginjal adalah dengan melakukan pemeriksaan urin (UACR) serta tes darah untuk memeriksa kadar ureum dan kreatinin.
"Masih banyak pasien diabetes tipe 2 yang belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan ginjal mereka. Padahal, dengan pemeriksaan dini, kita bisa mencegah penurunan fungsi ginjal lebih lanjut," tambah dr. Tunggul.
Penyakit ginjal, lanjutnya, dapat disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke ginjal, yang mengakibatkan ginjal kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan.

Selain itu, infeksi, konsumsi obat-obatan, serta paparan zat kimia juga dapat merusak jaringan ginjal.

Gangguan pada saluran kemih, seperti tumor atau batu ginjal, juga dapat memperburuk kondisi ini.
Penyakit ginjal kronis berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi, seperti hipertensi, anemia, retensi garam dan air, penyakit kardiovaskular, gangguan mineral dan tulang, serta gangguan elektrolit.

Salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi adalah sindrom uremia, yakni kondisi ketika kadar urea dalam darah mencapai level yang sangat tinggi, sehingga menjadi racun bagi tubuh.
Melalui deteksi dini dan pengelolaan yang tepat, PGK bisa dikelola lebih baik untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih lanjut. (*)

Tag
Share