Gubernur Al Haris Imbau Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Dampak Bencana Hidrometeorologi

--

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al haris, S.Sos.MH melalui Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Jambi menyampaikan imbauan waspada banjir dalam menghadapi dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Provinsi Jambi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, bahwa pada pertengahan bulan Maret hingga April 2025 masih terjadi potensi hujan sedang dan lebat, yang memiliki potensi banjir menengah dan rendah di Kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Gubernur Al Haris melalui Kadiskominfo Provinsi Jambi Ariansyah menyampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi/Kabupaten Kota dan seluruh stakeholder dan maayarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko bencana hidrometeorologi khususnya banjir 

Dikatakannnta bagwa pemerintah merilis titik titik curah hujang yang akan bsrpotensi banjir rendah dan menegah.

"Kami juga memastikan dan akan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan bahwa pemerintah hadir bersama masyarakat dan siap dalam menghadapi banjir," sampai Ariansyah.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus mengeluarkan peringatan dini terkait potesi curah hujan tinggi yang diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2025.  Peringatan ini  dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko bencana hidrometeorologi, khususnya banjir. 

Berdasarkan Data dari BMKG disebutkan bahwa perkiraan Banjir di Provinsi Jambi pada pertengahan Maret sampai dengan awal April memiliki potensi banjir menengah dan rendah di berbagai Wilayah. 

Di wilayah Batanghari, Bungo, Kerinci, Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Tebo. 

Sedangkan Wilayah yang berpotensi menengah mengalami kebanjiran adalah Batanghari, Bungo, Kota Jambi, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Tebo.

Tak semua kecamatan di kabupaten tersebut akan terkena potensi banjir menengah untuk wilayah Batanghari terutama Kec. Bathin Dua Puluh Empat, Marosebo Ilir, Marosebo Ulu, Mersam, Muara Bulian, Muara Tembesi, Pemayung akan mengalami potensi banjir yang rendah, sedangkan Kec. Bathin Dua Puluh Empat, Pemayung berpotensi mengalami banjir menengah.

Wilayah Bungo dengan potensi banjir rendah meliputi Jujuhan, Jujuhan Ilir, dan Limbur Lubuk Mengkuang. Sementara itu, wilayah Bathin Tiga, Pasar Muara Bungo, dan Tanah Sepenggal berpotensi mengalami banjir dalam kategori menengah. 

Adapun wilayah Bathin Dua Babeko, Bathin Dua Pelayang, Bathin Tiga Ulu, Muko-Muko Bathin Tujuh, Pelepat, Pelepat Ilir, Rantau Pandan, Tanah Sepenggal Lintas, dan Tanah Tumbuh memiliki potensi banjir yang bervariasi antara rendah hingga menengah.

Wilayah Kerinci mengalami perkiraan banjir dengan potensi rendah meliputi Kec. Air Hangat, Batang Merangin, Bukit Kerman, Danau Kerinci, Gunung Kerinci, Siulak Mukai. 

Wilayah Kota Jambi yang mengalami kebanjiran potensi menengah meliputi daerah Kec. Danau Teluk, Jelutung, Jambi Selatan, Pasar Jambi, Telanaipura. Sedangkan Wilayah Kec. Jambi Timur, Kota Baru, Pelayangan memiliki potensi banjir rendah hingga menengah. 

Tag
Share