KPU Tegaskan Hanya Ada 'Real Count' untuk PSU Banjarbaru
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan Andi Tenri Sompa mendampingi Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin melaksanakan monitoring di TPS di Banjarbaru yang menggelar PSU--
BANJARBARU, JAMBIEKSPRES.CO– Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel), Andi Tenri Sompa, menegaskan bahwa pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di Banjarbaru hanya akan dilakukan penghitungan suara resmi atau real count oleh KPU, dan tidak ada proses quick count atau hitung cepat.
“Kami tidak mengadakan quick count atau hitung cepat hasil pemilu. Yang ada hanya real count atau penghitungan surat suara resmi yang dilakukan KPU,” jelas Andi Tenri Sompa saat ditemui di Banjarbaru.
Tenri menjelaskan bahwa proses penghitungan suara dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), kemudian dibawa ke tingkat kecamatan, dan akhirnya dilakukan rapat pleno terbuka di tingkat Kota Banjarbaru, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Proses ini akan berlangsung dalam rapat pleno terbuka yang dilakukan oleh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) hingga ke KPU Kota Banjarbaru. Kami meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil PSU dan tidak membuat klaim apapun terkait hasil Pilwali Banjarbaru,” tegasnya.
Tenri juga mengungkapkan bahwa pihaknya berusaha secepatnya merampungkan proses pemungutan dan penghitungan suara yang dimulai dari TPS pada hari ini.
“Hasil penghitungan suara akan langsung dibawa ke tingkat kecamatan dan kemudian dibawa ke rapat pleno terbuka di tingkat kota untuk mengetahui hasil PSU,” kata Tenri.
Tenri menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Banjarbaru yang telah menggunakan hak pilihnya dalam PSU.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada petugas TPS yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan PSU dengan jujur dan adil.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan kepada aparat TNI-Polri, Linmas, serta semua pemangku kepentingan lainnya yang telah memastikan PSU berjalan lancar, aman, dan sejuk,” ucap Tenri.
PSU di Banjarbaru kali ini menerapkan mekanisme dengan satu pasangan calon, yakni Erna Lisa Halaby dan Wartono, yang berkompetisi melawan kotak kosong.
Proses PSU ini menarik perhatian pemerintah dan lembaga kepemiluan di tingkat pusat, dengan sejumlah pejabat penting hadir untuk melakukan supervisi dan monitoring.
Di antaranya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, dan anggota Bawaslu RI Herwin J Malonda.
Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan PSU di Banjarbaru dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang transparan dan akurat. (*)