Baca Koran Jambi Ekspres Online

Luncurkan Vaksinasi Dengue, Langkah Awal Menuju Nol Kematian DBD

Pelaksanaan program vaksinasi dengue sebagai upaya menekan lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa Utara--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, resmi meluncurkan program vaksinasi dengue sebagai strategi baru dalam menghadapi tingginya kasus demam berdarah (DBD) yang terus menghantui wilayah tersebut dalam tiga tahun terakhir.
Langkah ini bukan sekadar respons jangka pendek, melainkan bentuk komitmen jangka panjang Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sejalan dengan Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025 dari Kementerian Kesehatan RI.
“Angka kejadian DBD di daerah kami masih melampaui target nasional. Melalui vaksinasi ini, kami ingin memberi perlindungan nyata kepada masyarakat, terutama anak-anak,” ujar Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda.
Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara, dr Stella Safitri, menjelaskan bahwa meskipun upaya klasik seperti PSN melalui Gerakan 3M Plus, abatisasi, dan fogging sudah berjalan, kasus DBD tetap meningkat.
“Karena itulah kami menambah amunisi baru—vaksinasi dengue. Ini pendekatan inovatif yang akan melengkapi strategi yang sudah ada,” katanya.
Program vaksinasi tahap awal akan diberikan kepada 500 siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di dua wilayah endemis, yakni Kalawat dan Dimembe.
Dokter spesialis anak dr Hesty Lestari, Sp.A, yang hadir dalam peluncuran program, menekankan pentingnya vaksinasi pada usia dini.
“Infeksi dengue bisa menyerang lebih dari sekali dan biasanya lebih parah pada serangan berikutnya. Vaksinasi sejak usia enam tahun adalah kunci pencegahan jangka panjang,” jelasnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari sektor industri kesehatan. Bio Farma, melalui dr Sri Harsi Teteki, menyatakan komitmennya dalam mendukung ketersediaan dan distribusi vaksin dengue di Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyebut peluncuran program ini sebagai tonggak penting di Sulawesi.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari langkah strategis menuju nol kematian akibat dengue pada tahun 2030. Kunci suksesnya adalah kerja sama lintas sektor yang konsisten,” katanya.
Program ini resmi diluncurkan dalam acara sosialisasi kesehatan bertajuk “Tatalaksana Skrining Kanker Serviks dan Pencegahan Penyakit Dengue” pada Kamis (24/4), yang diadakan berkat kolaborasi Dinas Kesehatan Minahasa Utara dengan Bio Farma dan PT Takeda Innovative Medicines.
Data Dinas Kesehatan setempat mencatat lonjakan tajam kasus DBD dari 116 kasus di tahun 2022 menjadi 800 kasus dengan empat kematian di 2024—alarm yang tak bisa diabaikan lagi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan