Kemdiktisaintek Dukung Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Senin , 28 Apr 2025 - 19:33

Kemdiktisaintek dan Gubernur Bali Wayan Koster bahas program satu keluarga satu sarjana--

DENPASAR, JAMBIEKSPRES.CO– Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan dukungan penuh terhadap program "Satu Keluarga Satu Sarjana" yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Bali.

Dukungan tersebut disampaikan Staf Ahli Kemdiktisaintek Muhammad Hasan Chabibie saat menghadiri Wisuda Program Sarjana Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) di Denpasar, Minggu (27/4).

“Saya sangat sependapat dengan apa yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster mengenai program sumber daya manusia unggul di Bali, yakni satu keluarga satu sarjana,” ujar Hasan Chabibie.

Ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi berbasis sains dan teknologi, yang menjadi fondasi pembangunan daerah.

Hasan juga berharap kampus-kampus di Bali dapat melahirkan riset dan inovasi yang berkontribusi nyata pada pembangunan lokal.

Kemdiktisaintek turut mengapresiasi upaya Pemprov Bali dalam meningkatkan kualitas SDM melalui jalur pendidikan tinggi.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan bahwa program "Satu Keluarga Satu Sarjana" ditargetkan mulai berjalan pada 2026.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan integritas SDM Bali, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.

“Kini tim sementara mendata keluarga yang belum memiliki sarjana di rumahnya. Kita akan menerapkan konsep kerja sama dengan perguruan tinggi, dengan skema khusus agar keluarga tidak mampu mendapat kemudahan masuk perguruan tinggi,” terang Koster.

Saat ini, tingkat partisipasi masyarakat Bali untuk masuk perguruan tinggi baru mencapai 34 persen. Melalui program ini, Pemprov Bali menargetkan kenaikan partisipasi menjadi minimal 40 persen.

“Seluruh keluarga kurang mampu yang belum memiliki sarjana akan mendapat prioritas. Kita berharap partisipasi semua perguruan tinggi di Bali, termasuk ISTNUBA, dalam mewujudkan program ini,” ujar Koster. (*)

kemdiktisaintek dukung program satu keluarga satu sarjana                             denpasar, jambiekspres.co– kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (kemdiktisaintek) menyatakan dukungan penuh terhadap program "satu keluarga satu sarjana" yang diinisiasi pemerintah provinsi bali.
dukungan tersebut disampaikan staf ahli kemdiktisaintek muhammad hasan chabibie saat menghadiri wisuda program sarjana institut sains dan teknologi nahdlatul ulama bali (istnuba) di denpasar, minggu (27/4).
“saya sangat sependapat dengan apa yang disampaikan gubernur bali wayan koster mengenai program sumber daya manusia unggul di bali, yakni satu keluarga satu sarjana,” ujar hasan chabibie.
ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (sdm) melalui pendidikan tinggi berbasis sains dan teknologi, yang menjadi fondasi pembangunan daerah.
hasan juga berharap kampus-kampus di bali dapat melahirkan riset dan inovasi yang berkontribusi nyata pada pembangunan lokal.
kemdiktisaintek turut mengapresiasi upaya pemprov bali dalam meningkatkan kualitas sdm melalui jalur pendidikan tinggi.
sementara itu, gubernur bali wayan koster menjelaskan bahwa program "satu keluarga satu sarjana" ditargetkan mulai berjalan pada 2026.
program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan integritas sdm bali, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.
“kini tim sementara mendata keluarga yang belum memiliki sarjana di rumahnya. kita akan menerapkan konsep kerja sama dengan perguruan tinggi, dengan skema khusus agar keluarga tidak mampu mendapat kemudahan masuk perguruan tinggi,” terang koster.
saat ini, tingkat partisipasi masyarakat bali untuk masuk perguruan tinggi baru mencapai 34 persen. melalui program ini, pemprov bali menargetkan kenaikan partisipasi menjadi minimal 40 persen.
“seluruh keluarga kurang mampu yang belum memiliki sarjana akan mendapat prioritas. kita berharap partisipasi semua perguruan tinggi di bali, termasuk istnuba, dalam mewujudkan program ini,” ujar koster. (*)

Tag

Share