Pekerjaan IPALD Diperpanjang Hingga Juni 2024, Kota Jambi Makin Semrawut
BELUM SELESAI: Kondisi pekerjaan IPALD di Kecamatan Jambi Timur pada 25 November lalu. FOTO : HAFIZ/JE --
Hal itu tentu merupakan suatu tantangan yang harus diselesaikan. Tambah Dia, beberapa cara sudah dicoba dan terus mencari metode yang paling efektif dengan kondisi yang ada.
Sementara, untuk pekerjaan perpiaan di wilayah Jambi Timur oleh PT. Waskita Karya, ada tantangan yang berbeda. PT. Waskita Karya mengalami masalah finansial, kondisi itu mau tidak mau mempengaruhi kinerja paket di Kota Jambi, karena kondisi keuangan secara umum PT. Waskita sedang bermasalah sehingga dukungan ke proyek juga tidak optimal.
"Akumulasinya kita mengalami keterlambatan yang cukup jauh," sebutnya.
Kontrak pekerjaan dengan PT. Waskita Karya, memakai sistem kontrak yang diberlakukan untuk kegiatan hingga durasi waktu pelaksanaan tidak dibatasi waktu tahun anggaran. Hanya dibatasi berlakunya program tersebut dengan perkembangan dan kondisi yang ada.
"Target yang diharapkan pusat supaya sistem ini bisa berfungsi dengan optimal, maka kemungkinan besar kami akan memperpanjang lingkup kegiatan yang dikerjakan PT. Waskita Karya hingga Juni 2024 mendatang, sehingga betul-betul bisa selesai semuanya dan akan mendukung program selanjutnya. Karena target kami hingga akhir 2023 paket yang dikerjakan PT Waskita Karya hanya mampu tereaslisasi 70 persen," tuturnya.
Karena, setelah pekerjaan jaringan perpiaan ini, nantinya juga akan ada kegiatan susulan untuk mendukung fungsi IPALD, yakni berupa sambungan rumah dan pengembangan jaringan perpipaan yang lebih kecil lagi.
Terkait keberfungsian ini tidak sepenuhnya tergantung dengan paket yang dikerjakan oleh PT. Waskita di Kecamatan Jambi Timur. Ada wilayah bisa berfungsi yang pekerjaan jaringannya sudah selesai oleh PT. Adhi Karya di Kecamatan Pasar.
"Februari 2024 nanti air limbah dari pelanggan yang sudah tersambung di Kecamatan Pasar bisa dialirkan ke IPALD dan diproses pengolahannya, sambil menunggu yang kegiatan di Jambi Timur diselesaikan," ujarnya.
Kedepan dengan pekerjaan yang akan terjadi, paling banyak memang di Jambi Timur.
Dibyo mengungkapkan, pekerjaan di beberapa ruas jalan ada yang sudah selesai dan sudah bisa dilakukan pengaspalan, namun, masih ada kendala untuk pemesanan aspal yang harus menunggu antrean.
"Di Jambi untuk pesanan aspal ini hanya ada dua tempat, kita sudah memesan aspal namun pihak ketiga itu baru bisa menyanggupi setelah mereka menyelesaikan tanggung jawab mereka di pekerjaan lain. Jadi antrean, hal yang sulit kita antisipasi karena sepenuhnya kita tergantung pada pihak ketiga," pungkasnya. (*)