Perpusnas Perkuat Fondasi Literasi Keluarga Melalui Tiga Pilar

Tiga orang anak sekolah dasar sedang membaca di perpustakaan Kereta Api Indonesia yang ada di Stasiun Daru--

Selain itu, lanjutnya, Perpusnas juga telah mengembangkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) dan menyediakan akses bahan bacaan melalui layanan perpustakaan keliling.

Kemudian, juga mengembangkan pojok baca digital di ruang publik dengan konsep perpustakaan konvensional dan digital, serta pembinaan dan pengembangan terhadap para pegiat literasi.

"Kami punya 2.045 mitra forum taman baca masyarakat di seluruh Indonesia. Kemudian, ada pustaka bergerak yang menjangkau 3.000 titik supaya masyarakat mendapatkan akses untuk membaca. Untuk para pegiat literasi, ada di komunitas, semua bergerak dan jadi model sosial untuk dekat dengan masyarakat," paparnya.

Hingga Desember 2023, Perpusnas juga telah mengukuhkan 535 bunda literasi di berbagai daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan.

"Perpusnas tidak bisa bergerak sendiri untuk mengembangkan budaya literasi. Kehadiran para bunda literasi ini menjadi semacam role model betapa pentingnya literasi dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik," demikian Adin Bondar. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan