Diduga Tenggelam, Amri Ditemukan Selamat Dalam Keadaan Lemas dan Linglung

JAMBI - Pencarian hari kedua Amri (51) seorang pria paruh baya yang diduga tenggelam di Sungai Batanghari tepatnya di Desa Sengkati Gedang, Kabupaten Batanghari, membuahkan hasil.

Amri (51) berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sejauh 2 kilometer dari lokasi awal dinyatakan hilang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis, pada Kamis (21/12) sore. 

Dikatakannya, korban ditemukan di wilayah perkebunan. Korban ditemukan saat tim memfokuskan pencarian melalui jalur sungai dan darat. Amri (51) ditemukan pukul 06.30 WIB pagi. “Korban berhasil ditemukan dalam keadaan lemas dan linglung serta susah untuk diajak komunikasi,” ujarnya. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi menuju kediamannya. Tim gabungan kemudian menutup Operasi SAR ini dan kembali ke kesatuannya masing-masing.

BACA JUGA:Ketinting Ditemukan Dalam Keadaan Kosong, Diduga Nelayan Tanjabtim Hilang Tenggelam

BACA JUGA:Dua Bocah Tenggelam di Kolam Resapan Perumahan

Diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya dikabarkan tenggelam di Sungai Batanghari tepatnya di Desa Sengkati Gedang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, pada Selasa (19/12) kemarin. Korban yakni bernama Amri (51), diduga tenggelam sekira pukul 20.00 WIB malam pada Selasa (19/12).

Pihak SAR baru mendapatkan informasi tersebut pada Rabu (20/12) siang hari ini. Menurut informasi yang diterima SAR, korban belum pulang dari masjid yang melewati tepi Sungai Batanghari. Mengetahui korban belum juga pulang dari masjid, keluarga korban inisiatif mencari korban dan mereka menemukan sandal milik korban berada di pinggir Sungai Batanghari.

BACA JUGA:Bocah SD Tenggelam, Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Arihadian Tenggelam di Sungai Batanghari

Dikatakan Kornelis, dugaan awal yakni korban jatuh dan tenggelam di Sungai tersebut. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung bergegas menuju lokasi pencarian dengan membawa peralatan seperti truk personil, rubber boat, aqua eyes dan peralatan evakuasi. (*)