Harga Sawit Cenderung Berpihak kepada Petani
Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Jambi.FOTO: ANTARA/Nanang Mairiadi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi menyebut harga sawit di tahun 2023 cenderung berpihak bagi petani perkebunan Jambi. Harga berada diatas Rp 2 ribu per kilogramnya.
Kepala Disbun Provinsi Jambi Agusrizal menyatakan, fluktuasi harga secara umum di 2023 cenderung naik dan turun sedikit kemudian naik lagi.
"Tetapi angkanya di atas Rp 2 ribu, dan angka ini masih mensejahterakan petani," ucapnya kepada Jambi Ekspres (26/12).
Untuk mensejahterakan petani, Agus menyebut berupaya meningkatkan produksi per hektar.
Namun Ia mengakui ada kendala satgas daerah yang belum berjalan sehingga menjadi upaya keras pihaknya mensosialisasikan dan mengawasi harga.
BACA JUGA:Motor Jadi Moda Transportasi Paling Banyak Digunakan
BACA JUGA:Tak Befungsi Sebagai Pasar Induk
Ia menambahkan, masyarakat tak perlu khawatir karena jika harga dibawah Rp 2 ribu Kementerian Perdagangan akan mengambil langkah-langkah.
"Seperti mengurangi pajak ekspor CPO, atau akan menghentikan ekspor CPO tergantung perkembangan luar negeri," akunya.
Adapun untuk periode terbaru 22 hingga 28 Desember harga tertinggi sawit berada di angka Rp 2.417,88 per kilogram. Atau terjadi kenaikan harga Rp 23,45 dari periode lalu.
"Harga itu untuk Tandan Buah Segar (TBS) umur 10-20 tahun," sebutnya.
Sementara untuk, harga Crude Pal Oil yang diumumkan Disbun untuk periode yang sama yakni harga rata-rata CPO Rp 10.851,13. Serta harga rata-rata Inti Sawit Rp. 5.210,76. Dengan Indeks K 91,32 persen. (*)