Ujian Berat di Lumbung Suara, Dominasi PAN Tanjabtim Terancam Tergerus

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan ujian berat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Sebab, daerah yang dikenal sebagai lumbung suara partai berlambang matahari biru itu kini terancam tergerus pada Pemilu 2029 mendatang. 

Terlebih paska mantan Ketua DPD PAN Tanjabtim Romi Hariyanto menyeberang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ini jelas menjadi sinyal peringatan karena pengaruh Romi Hariyanto yang juga mantan Bupati Tanjabtim masih sangat mengakar. 

Apalagi posisi Romi Hariyanto di partai yang di pimpin Kaesang Pangarep, putra presiden RI ke tujuh Joko Widodo itu merupakan Ketua DPW PSI Provinsi Jambi.

Itu artinya Romi Hariyanto tidak main-main dengan keputusannya, Pemilu 2029 jelas menjadi target utama. 

Ditambah lagi keberadaan Bupati Tanjabtim Dillah Himkah Sari (Dillah Hich) yang juga merupakan kader PAN santer terdengar bakal hijrah ke partai Gerindra.

Pemicunya tidak lain karena Dillah yang mengharapkan dukungan PAN pada Pilkada 2024, justru tidak mendapatkan restu partai. 

Pengamat politik Pahruddin menilai bahwa posisi PAN di Tanjabtim sangat bergantung pada tokoh atau figure politik.

Keberhasilan PAN menjadikan Tanjabtim sebagai lumbung suara karena pengaruh dari figure yang dimiliki selama ini. 

“PAN di Tanjabtim itu sangat tergantung dengan tokoh. Bisa dikatakan kebesaran PAN di Tajabtim karena ketokohan dari beberapa figure besar selama ini,” sebutnya. 

Melihat kondisi saat ini, kata Pahruddin, posisi PAN Tanjabtim berada diujung tanduk.

Terlebih dalam beberapa waktu terkahir, PAN Tanjabtim itu dibesarkan oleh Romi Hariyanto, Dillah Hich dan beberapa pengurus lainnya. 

“Ketika tokoh-tokoh sentral yang menjadi magnet atau patron meneyeberang ke partai lain, saya pikir ini akan mengkhawatirkan bagi PAN,” sebutnya. 

Namun akan berbeda bila muncul tokoh lain yang mampu mengimbangi pengaruh Romi Hariyanto atau Dillah Hich.