Bupati Tanjabbar Anwar Sadat Dorong Alternatif Pengolahan Lahan Tanpa Pembakaran
Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat didamping Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Katamso, saat Rapat Monitoring Karhutla secara virtual melalui Zoom Meeting bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto.--
KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO– Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menegaskan komitmennya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan mendorong masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Sebagai alternatif, pemerintah daerah siap memfasilitasi bantuan alat pertanian ramah lingkungan.
Pernyataan tersebut disampaikan usai mengikuti Rapat Monitoring Karhutla secara virtual bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, Senin (28/7).
“Kami imbau masyarakat, khususnya di wilayah rawan Karhutla seperti Renah Mendaluh, Betara, Batang Asam, dan Pengabuan, untuk tidak membakar lahan. Jika membutuhkan alat untuk membuka lahan, silakan ajukan permohonan ke pemerintah daerah. Kami siap memfasilitasi,” ujar Bupati Anwar.
Imbauan tersebut, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jambi agar seluruh kepala daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran lahan.
Pemkab Tanjung Jabung Barat, kata Anwar, terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi dan instansi terkait guna memastikan penanganan Karhutla dilakukan secara cepat dan terpadu.
Ia juga mengungkapkan sejumlah kendala teknis di lapangan. Di wilayah rawa dan lahan gambut, akses menuju titik api hanya dapat ditempuh dengan perahu kecil (ketinting), menyulitkan mobilisasi alat pemadam.
Sementara di wilayah perbukitan, medan sulit dan minimnya sumber air menjadi tantangan tersendiri.
Meski begitu, pemerintah daerah tetap mengerahkan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Regu Pemadam Perusahaan (RPK), hingga masyarakat untuk pengendalian Karhutla.
Sebagai langkah pencegahan, edukasi dan sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak Karhutla.
Pemerintah juga memperkuat pengawasan larangan pembakaran lahan, serta mendorong peran aktif perusahaan dalam membangun sekat bakar dan kanal guna mencegah penyebaran api.
“Penanganan Karhutla membutuhkan kolaborasi semua pihak. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bersinergi agar Tanjung Jabung Barat tetap aman dan terbebas dari kebakaran hutan dan lahan,” tegas Anwar.
Dalam rapat tersebut, Bupati Anwar turut didampingi Wakil Bupati, Kapolres Tanjung Jabung Barat, perwakilan Kodim 0419/Tanjab, Sekretaris Daerah, dan Kepala BPBD setempat. (*)