Baca Koran Jambi Ekspres Online

UI dan University of Leeds Gelar Pelatihan Kolaboratif untuk Calon Doktor

UI dan University of Leeds, Inggris, menggelar pelatihan kolaboratif bagi para peserta yang akan mendaftar program doktor di kampus Inggris pada tahun 2026 dan 2027--

DEPOK, JAMBIEKSPRES.CO– Universitas Indonesia (UI) melalui Departemen Hubungan Internasional FISIP bekerja sama dengan University of Leeds, Inggris, dan British Council, menyelenggarakan pelatihan kolaboratif bagi para calon mahasiswa program doktoral yang berencana melanjutkan studi ke Inggris pada tahun 2026 dan 2027.

Program bertajuk Collaborative International Ph.D Training ini berlangsung selama lima hari di Kampus UI, Depok, dan diikuti oleh 29 peserta dari wilayah Jabodetabek.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FISIP UI, Dr. Nurul Isnaeni, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya difokuskan pada peningkatan kemampuan teknis, seperti penyusunan proposal dan kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga menekankan pada integritas akademik dan tanggung jawab etis dalam proses riset.

"Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami dalam membentuk peneliti yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga menjunjung tinggi etika riset. Program ini memberikan bekal menyeluruh bagi calon mahasiswa doktor, mulai dari penyusunan proposal Ph.D. yang menarik, komunikasi akademik, pelatihan IELTS, hingga simulasi wawancara," ujar Nurul dalam keterangannya di Kampus UI, Rabu (6/8).

Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas peserta dalam melakukan riset akademik tingkat lanjut, termasuk pemahaman metodologi penelitian, kemampuan menulis akademik dalam bahasa Inggris, serta persiapan menghadapi proses seleksi masuk program doktor di universitas luar negeri.

Selain itu, kolaborasi ini diharapkan menjadi pintu masuk terbentuknya jaringan internasional antara UI dan University of Leeds, serta mempererat hubungan kelembagaan dengan British Council sebagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi.

“Lebih dari sekadar pelatihan, ini adalah upaya membangun ekosistem kolaboratif antar-lembaga. Melalui pertukaran perspektif akademik lintas negara, kita tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat kerja sama budaya dan keilmuan,” tambah Nurul.

Para peserta mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup berbagai aspek penting, mulai dari perancangan riset dan penulisan proposal, pelatihan kemampuan akademik dalam bahasa Inggris, hingga simulasi tes IELTS dan wawancara seleksi doktoral.

Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para peserta untuk menembus program doktoral internasional sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam peta riset global melalui kolaborasi pendidikan lintas negara. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan