Ajak Milenial Jambi Jaga Demokrasi, Yenny Wahid Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Mahfud
Dewan Penasehat TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid ketika menyampaikan pandangan politiknya pada acara Ngopi dan Diskusi Santai di Hello Sapa, Kota Jambi.--
"Apa alasan ibu (Yenny Wahid, red) mendukung Ganjar-Mahfud. Padahal kita tau bahwa Ganjar-Mahfud ini diusung PDIP, ketua umumnya ibu Megawati yang ikut melengserkan Gus Dur," tanya mahasiswa.
Menjawab pertanyaan menohok ini, Yenny Wahid mengaku dirinya memiliki pertimbangan dalam menentukan sikap politik. Dari ketiga calon yang ada, Yenny mengaku dekat dan dirinya mengenal mereka secara pribadi.
BACA JUGA:Ganjar Ingatkan Pemerintah Tak Baper Dikritik
BACA JUGA:Tinggalkan PBB, Firmansyah Dukung Ganjar-Mahfud
"Saya kenal Anies, beliau ketika menjadi rektor di Paramadina, saya diminta ikut mengajar disana. Tapi ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), punya story. Keponakan mengambil alih partainya Gus Dur, pamannya sendiri dikeluarkan. Itu yang paling berat," sebutnya.
Sedangkan Prabowo, Yenny mengaku ada cacatan sejarah yang membuat dirinya tidak memberikan dukungan. Dimana Prabowo dalam keterangan persnya kepada media asing menyatakan malu memiliki presiden buta.
"Ini menjadi catatan saya. Sehingga dukungan politik diputuskan untuk Ganjar-Mahfud yang memiliki program bagus dan konsen terhadap penegakan hukum," terangnya.
Terkait pertanyaan Megawati, Yenny Wahid melihat ada keihksalan ketika mantan presiden ke-5 RI tersebut memutuskan untuk tidak mencalonkan putrinya Puan Maharani. Padahal sebagai Ketua Umum dan partai pemenang Pemilu, Megawati punya kuasa penuh untuk mendorong Puan Maharani.
"Ini adalah sebuah poin bagi saya. Sehingga saya berpikir sudah saatnya melepaskan masa lalu dan berpikir untuk masa depan," bebernya.
Sementara itu, dalam acara ini juga terdapat beberapa hal menarik. Diantaranya terdapat banyak poster sindiran terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dari pantauan dilapangan, setidaknya ada 19 poster yang terpajang. Poster ini berisikan sindiran terhadap Prabowo-Gibran dengan tulisan tangan menggunakan spidol.
Beberapa diantaranya seperti Negara Dipimpin Tidak Dengan Joget, Tolak Anak Haram Konstitusi, Tolak Pelanggar HAM, Konstitusi Sudah Di Aborsi. Kemudian tulisan Orang Baik Tidak Pilih Penculik, Kita Pilih yang Lebih Baik Dari Jokowi, Bukan yang Kalah Berkali-kali Oleh Jokowi.
Ada juga tulisan Mari Bersama Tegakkan Supremasi Sipil, Lawan Politik Dinasti. Tidak ketinggalan juga sindiran terhadap Gibran yakni Baru Dua Tahun Jadi Walikota Udah Mau Pimpin Negara, Emang Bisa. (*)