Selasa, 05 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Terkini
Disway
Jambi Bisnis
Jambi Raya
Metropolis
Olahraga
Pendidikan
Hiburan
Advertorial
Society
Opini
Buser
Nasional
Internasional
Politik
Gaya Hidup
Viral
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Gaza Rock
Reporter:
|
Editor:
Adriansyah
|
Senin , 08 Jan 2024 - 18:39
Oleh : Dahlan Iskan--
gaza rock oleh: dahlan iskan tiga nama menguasai dunia berita tiga bulan terakhir: israel, gaza, indonesia. "nama indonesia selalu disebut karena ada rumah sakit kami, rs indonesia, di gaza," ujar dokter sarbini abdul murad, ketua presidium mer-c. waktu muncul gagasan membangun rs di gaza itu sebenarnya belum tahu dari mana uangnya. begitulah umumnya masjid dibangun. di mana-mana. juga di kampung anda. tapi begitu gagasan diumumkan tidak bisa mundur lagi. harus ada yang ke gaza. harus tahu di mana rs akan dibangun. maka dokter ben –panggilan sehari-hari dokter sarbini– ke sana. ia berbekal surat rekomendasi dari prof dr siti fadillah supari, menteri kesehatan saat itu. dokter ben punya gambaran, dengan surat itu bisa mudah bertemu menteri kesehatan di sana. tidak mudah. nama mer-c belum dikenal. ditambah pemerintahan palestina sendiri belum stabil. faksi-faksi di palestina sering bergesekan. dokter ben tidak bisa bertemu siapa-siapa. tapi ia bertemu banyak orang non pemerintah. baca juga:gaza ben baca juga:ratusan rumah masih terendam di tanco kerinci, jalan semerap-lempur belum bisa dilalui setidaknya dr ben sudah tahu gaza. tahu medan. pulang dari gaza gagasan membangun rumah sakit kian kuat. dikirim lagi delegasi mer-c ke sana. juga berbekal surat menkes siti fadilla. beliau memang dekat dengan kalangan aktivis muda islam. kali ini mereka berhasil bertemu menkes palestina di gaza. bahkan didapat isyarat baik. maka buru-buru diketiklah naskah mou. mumpung beliau mau. menkes palestina pun tanda tangan. toh anda tahu mou tidak punya dampak hukum apa-apa. tapi dengan mou itu mer-c punya senjata untuk pengumpulan dana. kalau ditanya seberapa serius rencana itu, bisa dijawab: sudah ada mou dengan pemerintah palestina. tonggak penting berikutnya adalah –tetap– siti fadillah. dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara islam, siti fadillah memasukkan program mer-c itu dalam agenda. siti fadillah juga menemui menkes palestina. jadilah rencana itu serius. pemerintah palestina menjanjikan bersedia menyediakan tanahnya. ketika delegasi mer-c datang lagi, untuk bertemu menkes palestina di gaza, sang menteri berkomentar: "ternyata kalian ini serius ya?" itu ditirukan oleh dokter ben kepada saya sabtu lalu. begitulah. tanah disediakan di gaza utara. sekitar 3 km dari perbatasan utara dengan israel. luasnya 1,6 hektare. sangat besar. maka mer-c pun harus membangun rs dengan ukuran besar pula: bangunannya 9.000 m2. mulailah dibuatkan desain. ada alumni arsitektur its surabaya yang jadi relawan. ir rizal syarifuddin. ide rizal bagus sekali. rumah sakit itu ia bentuk segi enam. seperti bangunan dome of rock di kompleks masjid al aqsha. sekilas juga tampak seperti bangunan kementerian pertahanan amerika serikat, pentagon. bedanya, anda sudah tahu, pentagon bersegi delapan. sampai tahap ini mer-c belum punya uang. maka pengurus melakukan road show ke media-media di jakarta: republika, rakyat merdeka, dan stasiun televisi. sambutan dari media: dingin. tidak jadi berita keesokan harinya. cara lain pun mulai dijajaki: lewat masjid-masjid. "saya sendiri sampai minta untuk bisa khotbah salat jumat di plaza indonesia," ujar dokter ben. "padahal saya jarang sekali khotbah" tambahnya. "mungkin itu khotbah ketiga saya," katanya. mulailah dapat uang sedikit-sedikit. lalu mer-c berani mengadakan tender konstruksi. baru kerangkanya saja. untuk m&e, finishing, dan peralatannya belum dipikirkan. sistem pengerjaannya: kontraktor membangun kerangka dulu. kalau sudah mencapai sekian persen baru dilakukan pembayaran. kontraktor pun ditunjuk. orang gaza. belum ada uang. di mana ada kemauan di situ ada jalan. kontraktor mengerjakan proyek, mer-c mencari uang. tidak mudah. apalagi mer-c tidak mau mendapatkan dana dari pihak yang simpati kepada israel. dokter ben menyebutkan beberapa perusahaan asing. mereka ingin ikut menyumbang. ditolak. tibalah saatnya kontraktor dari gaza menagih pembayaran. pekerjaan konstruksi sudah mencapai tahap yang harus dibayar. mer-c belum punya uang sebanyak tagihan. kontraktor tidak mau tahu. pengurus mer-c pun panik. dokter ben sampai menghubungi seorang tokoh pengusaha nasional. tokoh besar. uangnya banyak. dokter ben sampaikan padanya ingin pinjam uang rp 15 miliar. akan dibayar kembali secara bertahap sesuai dengan sumbangan yang masuk. jaminannya: rumah pribadi dan harta lainnya. waktu dokter ben khotbah di plaza indonesia itu, rupanya ada orang penting yang juga lagi salat jumat di situ. si penting mendengarkan khotbah dokter ben. usai salat jumat si penting menunggu dokter ben. memperkenalkan diri. lalu mengajak dokter ben naik ke gedung tinggi di situ. ke kantornya. "kalau caranya begini, tidak akan bisa dapat uang banyak," ujar si penting. ternyata si penting adalah eksekutif puncak plaza indonesia saat itu. si penting pun lantas menelepon seseorang. temannya. bos di metro tv. "orang ini harus kamu bantu," ujar si penting di teleponnya. keesokan harinya dokter ben diminta ke metro tv. rundingan. mer-c pun mendapat bantuan iklan yang gencar. juga bantuan pembukaan nomor rekening sumbangan. beriringan dengan itu israel melakukan gempuran ke palestina. "sumbangan mengalir seperti bah," ujar dokter ben mengenang. saya sendiri lupa apakah waktu itu ikut menyumbang. tapi rasanya banyak di antara anda yang mengirim uang ke rekening mer-c saat itu. "mer-c itu sangat amanah," ujar mohamad ba'agil, seorang insinyur teknik sipil yang saya temui kapan itu. ia lulusan sekolah tinggi teknik di jakarta. lalu ambil s-2 teknik sipil di jerman. ia sering ke gaza. ke syria. ke lebanon. ke iran. mohamad orang yang ikut me-review desain rumah sakit mer-c di gaza. "mer-c sangat hemat dalam menggunakan uang donasi," kata mohamad yang ketika lahir diberi nama khomeini. "saya lihat tidak ada petugas mer-c yang tinggal di hotel berbintang. uang saku mereka juga sangat minim. jauh dengan lembaga serupa yang lain yang saya tahu," kata mohamad. kepercayaan tersebut membuahkan hasil. sumbangan terus mengalir. kontraktor berhasil dibayar. bahkan juga untuk pekerjaan berikutnya: m&e, finishing, dan peralatan medis. "akhirnya pinjaman ke konglomerat itu tidak jadi kami lanjutkan," ujar dokter ben. "apakah ada satu pihak atau satu orang yang menyumbang di atas rp 1 miliar?" "tidak ada," ujar dokter ben. "rs indonesia di gaza ini benar-benar dibangun oleh umat islam indonesia," katanya. kita memang kaum semut. tapi karena jumlah semutnya ratusan juta bisa mengangkat nama indonesia di gaza. (dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# gaza
# israel
# palestina
# dahlan iskan
# disway
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Ekspres 09 Januari 2024
Berita Terkini
Jalan Rigid Beton di Hamparan Rawang Retak, Proyek Rp3,9 Miliar Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Jambi Raya
17 menit
Merangin Gelar Rakor Persiapan Pilkada 2024
Jambi Raya
23 menit
Lampu Jalan Butuh Perbaikan, Dinas Perkim Sarolangun Upayakan Solusi
Jambi Raya
26 menit
Warga Bakung Tolak Pembangunan Klenteng
Jambi Raya
29 menit
326 Ribu Bibit Sawit Sudah Disalurkan Pemkab Bungo
Jambi Raya
32 menit
Berita Terpopuler
Polda Tetapkan 6 Tersangka Kasus Penjualan BBM Bersubsidi dari Mobil Tangki PT Elnusa Petrofin
Berita Utama
21 jam
Tiga Profesi Ini Menurut Bill Gates Tak Tergoyahkan oleh AI, Apa Saja?
Gaya Hidup
19 jam
UI dan Indiana University Siap Realisasikan Kolaborasi Pendidikan
Pendidikan
22 jam
Kebutuhan Transportasi Ramah Lansia Meningkat di Indonesia
Gaya Hidup
22 jam
Peran Keluarga Krusial dalam Menanggulangi Pernikahan Dini
Gaya Hidup
20 jam
Berita Pilihan
Karunia Global School dan JFS Gelar Jambi Fashion Dignity 2024: Membangun Kreativitas dan Melestarikan Budaya
Society
1 minggu
Ko Apex Kekasih Dinar Candy Jalani Sidang Perdana Kasus Pemalsuan Dokumen dan Penggelapan
Buser
1 bulan
VIRAL! Siswi SMP di Kota Jambi jadi Korban Perundungan, Disundut Rokok hingga Disiram Minuman
Buser
1 bulan
Investor Mesti Kebut Jalan Khusus, Walau Ada Hambatan di Pembebasan Lahan
Berita Utama
1 bulan
Pj Bupati/Walikota dan Calon Petahana Diminta Jangan Libatkan ASN di Pilkada
Politik
1 bulan