Daftar Menu Makanan Ditulis Dengan Bahasa Malaysia

NASI KAPAU: Sejumlah pembeli berfoto usai makan siang di Restoran Nasi Kapau di kawasan Chow Kit, Kuala Lumpur, Sabtu (6/1/2024). FOTO: ANTARA/VIRNA P SETYORINI --

Sejumlah nama masakan disesuaikan menggunakan bahasa Malaysia. Seperti perkedel kentang tertulis bergedil, lalu lele goreng tertulis keli goreng, gulai babat tertulis gulai perut, gulai daun singkong tertulis sayur pucuk ubi, sedangkan gulai cumi biasa disebut gulai sotong.

Sedangkan untuk menu balado semua tertulis dengan sambal, seperti telur balado biasa disebut sambal terung, belut sambal, sardin sambal, tengiri sambal. Restoran Minang itu pun menyediakan lalapan atau yang biasa disebut ulam di Malaysia, dan tentu kerupuk kulit yang menjadi ciri khas di rumah makan-rumah makan Minang.

Menu-menu andalan nasi kapau lainnya seperti ayam pop, dendeng lambok, cincang, gulai otak, gulai tunjang, gulai usus atau di Bukit Tinggi dikenal dengan gulai tembusu, sayur kapau yang terdiri atas nangka muda dan kubis, gulai kepala ikan, hingga teh telur atau di Sumatera Barat terkenal dengan sebutan teh talua ada dalam daftar yang patut dicoba.

Pelayan di restoran tersebut ramah-ramah, dan memahami kesusahan penyesuaian bahasa terutama jika pembeli berasal dari Indonesia. Mereka dengan sabar melayani satu per satu pelanggannya yang tidak semua pandai berbahasa Melayu.

Tepat pukul 12.00 MYT, hanya tersisa sedikit kursi kosong di restoran itu. Kebanyakan mereka datang beramai-ramai satu keluarga atau dengan teman sehingga jarang terlihat kursi kosong pada jam-jam rawan perut "keroncongan" itu.

Dari segi harga, cukup “berpatutan” atau wajar. Seperti ala carte ayam pop lengkap dengan sambalnya, gulai tunjang, gulai usus, dan sambal udang dihargai RM9 atau sekitar Rp30.000 per potong dengan kurs RM1 setara Rp3.333.

Harga dendeng lambok, gulai otak, ikan salai gulai tertera RM8 atau sekitar Rp26.600. Sedangkan untuk gulai kepala ikan tertera di harga RM10 atau sekitar Rp33.300 per porsi.

Pelayan di restoran tersebut memang tidak tampak memegang sendok sayur dengan gagang panjang seperti yang biasa digunakan di Bukit Tinggi. Karena memang pinggan berisi berbagai lauk tidak disusun terlampau jauh dari jangkauan.

Namun satu hal yang unik, dari semua autentikasi penyajian nasi kapau di restoran tersebut, satu hal yang sudah bercampur dengan cara orang Malaysia menyantap masakan berkari, yakni permintaan “kuah banjir” seperti saat menikmati nasi kandar.

“Kuah banjir,” kata salah seorang pelanggan berlogat Melayu, yang kemudian diulangi oleh pelayan restoran ditambah dengan anggukan, yang menunjukkan ia paham harus menambahkan kuah bersantan dari berbagai menu di sana membanjiri nasi dan lauk yang sudah dipesan pelanggannya itu.

Restoran Nasi Kapau yang buka setiap hari dari sekitar pukul 11.00 MYT dan tutup sekitar pukul 19.00 itu merupakan satu dari beberapa restoran yang menyajikan masakan khas Minang di kawasan sekitar Chow Kit. Beberapa yang sudah banyak dikenal di sana Restoran Rose, Restoran Sederhana, Restoran Garuda Baru, Restoran Nasi Padang Kampung Baru.

Jadi bagi mereka yang kebetulan berada di pusat jantung Kota Kuala Lumpur dan rindu dengan masakan Indonesia khususnya khas Minang, tidak perlu gundah, tinggal memilih salah satu dari restoran-restoran yang ada di sana. Cukup membuka aplikasi peta daring lokasi restoran dapat dengan mudah ditemui. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan