Cegah Perundungan dan Kekerasan Siswa, Disdik Bentuk TPPK Libatkan Orangtua dan Guru

Reporter: Andri Briliant Avolda |

Editor: Adriansyah |

Selasa , 09 Dec 2025 - 19:30

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M. Umar--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan terus memperkuat komitmen menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Wujudnya, seperti terlihat pada Dies Natalis ke-60 SMKN 2 Kota Jambi. Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dan Tim Penguatan Karakter.

Langkah ini diambil sebagai respons nyata terhadap dinamika pendidikan saat ini, di mana isu perundungan (bullying) dan kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi perhatian nasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M. Umar menegaskan bahwa tim ini bukan sekadar formalitas administratif. Kekuatan utama TPPK di SMKN 2 Kota Jambi terletak pada komposisi anggotanya yang melibatkan kolaborasi lintas elemen.

"Tim ini isinya adalah perwakilan orang tua siswa, perwakilan guru, guru Bimbingan Konseling (BK), termasuk dari Komite Sekolah," ujar Umar (9/12).

Pelibatan orang tua dianggap krusial agar pengawasan dan pembinaan karakter siswa tidak terputus hanya di jam sekolah. Umar berharap tim ini dapat bekerja efektif melakukan mitigasi dini terhadap potensi kekerasan, radikalisme, hingga bahaya narkoba dan judi online yang mengintai pelajar.

Umar menekankan agar pembentukan TPPK ini berujung pada aksi nyata, bukan sekadar seremonial belaka.

"Kita menganggap ini bukan sekadar acara seremonial. Kita berharap ada action langsung ke masing-masing peserta didik. Karena di beberapa wilayah terjadi perundungan dan kekerasan, kami berharap tim ini bisa menjadi barometer bagi sekolah-sekolah lain di Provinsi Jambi," tegas Umar.

Senada dengan Kadisdik, Kepala SMKN 2 Kota Jambi, Woro Handayani, menyatakan kesiapan sekolahnya menjadi pionir dalam gerakan anti kekerasan.

"Kami bukan hanya seremonial, tapi kami membuat aksi nyata dengan tim penguatan karakter. Kami memang sudah mencanangkan Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Anti Kekerasan," ungkap Woro.

Dengan terbentuknya TPPK yang solid antara pihak sekolah dan orang tua, SMKN 2 Kota Jambi diharapkan mampu menjadi contoh atau role model bagi satuan pendidikan lain di Provinsi Jambi dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif dan berkarakter. (*)

cegah perundungan dan kekerasan siswa, disdik bentuk tppk libatkan orangtua dan guru                            jambi, jambiekspres.co – pemerintah provinsi jambi melalui dinas pendidikan terus memperkuat komitmen menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
wujudnya, seperti terlihat pada dies natalis ke-60 smkn 2 kota jambi. pencegahan dan penanganan kekerasan (tppk) dan tim penguatan karakter. 
langkah ini diambil sebagai respons nyata terhadap dinamika pendidikan saat ini, di mana isu perundungan (bullying) dan kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi perhatian nasional.
pelaksana tugas (plt) kepala dinas pendidikan provinsi jambi  m. umar menegaskan bahwa tim ini bukan sekadar formalitas administratif. kekuatan utama tppk di smkn 2 kota jambi terletak pada komposisi anggotanya yang melibatkan kolaborasi lintas elemen.
"tim ini isinya adalah perwakilan orang tua siswa, perwakilan guru, guru bimbingan konseling (bk), termasuk dari komite sekolah," ujar umar (9/12).
baca juga:100 ribu tppk telah dibentuk di satuan pendidikan
baca juga: kemendikbud instruksikan percepat pembentukan tppk
pelibatan orang tua dianggap krusial agar pengawasan dan pembinaan karakter siswa tidak terputus hanya di jam sekolah. umar berharap tim ini dapat bekerja efektif melakukan mitigasi dini terhadap potensi kekerasan, radikalisme, hingga bahaya narkoba dan judi online yang mengintai pelajar.
umar menekankan agar pembentukan tppk ini berujung pada aksi nyata, bukan sekadar seremonial belaka.
"kita menganggap ini bukan sekadar acara seremonial. kita berharap ada action langsung ke masing-masing peserta didik. karena di beberapa wilayah terjadi perundungan dan kekerasan, kami berharap tim ini bisa menjadi barometer bagi sekolah-sekolah lain di provinsi jambi," tegas umar.
senada dengan kadisdik, kepala smkn 2 kota jambi, woro handayani, menyatakan kesiapan sekolahnya menjadi pionir dalam gerakan anti kekerasan.
"kami bukan hanya seremonial, tapi kami membuat aksi nyata dengan tim penguatan karakter. kami memang sudah mencanangkan sekolah ramah anak dan sekolah anti kekerasan," ungkap woro.
dengan terbentuknya tppk yang solid antara pihak sekolah dan orang tua, smkn 2 kota jambi diharapkan mampu menjadi contoh atau role model bagi satuan pendidikan lain di provinsi jambi dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif dan berkarakter. (*)

Tag

Share