Hurmin Ingatkan Warga Sarolangun Waspadai Potensi Banjir dan Longsor

Reporter: Hadinata Damanik |

Editor: Muhammad Akta |

Rabu , 10 Dec 2025 - 19:43

Bupati Sarolangun H. Hurmin --

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO– Intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Sarolangun berpotensi menyebabkan kenaikan debit sungai, luapan air ke permukiman warga, serta tanah longsor di wilayah perbukitan.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Sarolangun H. Hurmin mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS), untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, dan longsor.

“Kita harus waspada akan kemungkinan yang terjadi. Perhatikan kondisi cuaca hari ini, karena melawan alam kita tidak bisa, apalagi masyarakat kita banyak yang tinggal di daerah aliran sungai,” ujar Hurmin.

Bupati juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi lapangan, terutama terkait curah hujan tinggi.

“Pemerintah daerah tetap memantau situasi. Dari kemarin sudah ada tim yang kita bentuk, melibatkan seluruh leading sector. Banjir memang terjadi setiap tahun, tinggal tinggi rendahnya air,” kata Hurmin.

Diketahui, banjir sempat melanda sejumlah kecamatan di Sarolangun pada awal 2024 dan kembali terjadi pada akhir Februari 2025.

Adapun wilayah rawan banjir meliputi Kecamatan Cermin Nan Gedang, Limun, Sarolangun, Pauh, dan Mandiangin.

Sementara daerah rawan longsor berada di kawasan perbukitan seperti Kecamatan Batang Asai, eks Marga Bukit Bulan, serta sebagian wilayah Kecamatan Limun. (*)

hurmin ingatkan warga sarolangun waspadai potensi banjir dan longsor                            sarolangun, jambiekspres.co– intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir di kabupaten sarolangun berpotensi menyebabkan kenaikan debit sungai, luapan air ke permukiman warga, serta tanah longsor di wilayah perbukitan.
menanggapi kondisi tersebut, bupati sarolangun h. hurmin mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai (das), untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, dan longsor.
“kita harus waspada akan kemungkinan yang terjadi. perhatikan kondisi cuaca hari ini, karena melawan alam kita tidak bisa, apalagi masyarakat kita banyak yang tinggal di daerah aliran sungai,” ujar hurmin.
bupati juga menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten sarolangun telah membentuk satuan tugas (satgas) tanggap bencana untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi lapangan, terutama terkait curah hujan tinggi.
“pemerintah daerah tetap memantau situasi. dari kemarin sudah ada tim yang kita bentuk, melibatkan seluruh leading sector. banjir memang terjadi setiap tahun, tinggal tinggi rendahnya air,” kata hurmin.
diketahui, banjir sempat melanda sejumlah kecamatan di sarolangun pada awal 2024 dan kembali terjadi pada akhir februari 2025.
adapun wilayah rawan banjir meliputi kecamatan cermin nan gedang, limun, sarolangun, pauh, dan mandiangin.
sementara daerah rawan longsor berada di kawasan perbukitan seperti kecamatan batang asai, eks marga bukit bulan, serta sebagian wilayah kecamatan limun. (*)

Tag

Share