Bedah Kasus ‘Stroke Hemoraghic’ Oleh Mahasiswa Profesi Ners dan Dosen STIKES Harapan Ibu Jambi di RS Bhayangka

Foto bersama peserta bedah khusus--

Memberikan dukungan positif pada saat melakukan latihan gerak sendi, menjelaskan tujuan dan prosedur latihan. Menganjurkan melakukan rentang gerak pasif dan aktif secarasistematis.

”Masalah keperawatan difisit pengetahuan menilai pengetahuan keluarga tentang penyakit stroke. Menilai persepsi keluarga tentang penyakit stroke, menjelaskan kepada keluarga faktor risiko yang dapat mempengaruhi penyakit pasien, menjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang konsep penyakit stroke dengan sederhana, memberikan edukasi kepada keluarga dan pasien perawatan untuk pasien dengan stroke di rumah. Menjelaskan kepada keluarga  dan pentingnya mengkonsumsi obat dengan rutin dan efek samping jika tidak mengkonsumsi obat,” jelas Saidati Natasha Istiqomah.

Lebih lanjut dijelaskan Saidati, bahwa hasil evaluasi selama tiga hari perawatan ke empat masalah keperawatan masih teratasi sebagian.

"Baik itu diagnosa keperawatan resiko gangguan perfusi cerebral, gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik dan Defisit pengetahuan," terangnya. 

Kesempatan ini juga disampaikan oleh Dosen Ani Astuti, M.Kep, Ns.Sp.Kep.MB, bahwa kegiatan bedah kasus ini menjadi rutinitas dan giat wajib setiap stase PPKMB 1.

"Sehingga diharapkan mahasiswa memiliki pengalaman yang mumpuni dalam mengelola kasus-kasus yang ada di rumah sakit," tandas Ani Astuti.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ns. Rasyidah AZ, M.Kep (Dosen Pembimbing Akademik), H. Eko Sutrisno, S.Kep, NERS (Preseptor), Hj. Agustinah, S.Kep, NERS (Preseptor), seluruh Kepala Ruangan dan Ketua Tim Rawat Inap RS Bhayangkara Jambi. Kegiatan berjalan lancer dan seluruh peserta antusias. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan