Sejumlah Daerah Masih Tergenang Banjir, Siswa Terpaksa Belajar Daring

DILIBURKAN: Beberapa orang murid Sekolah Dasar (SD) di Batanghari terpaksa diliburkan karena sekolahnya terendam banjir, kemarin (9/1). Mereka harus belajar secara daring sampai air benar-benar surut. FOTO: REZA/JE --

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Naswin mengatakan, terhitung hingga 09 Januari 2024, potensi air sungai Batanghari masih saja terus mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan hal tersebut, juga sudah mulai berdampak terhadap dunia pendidikan.

“Dari data yang masuk, dari Delapan Kecamatan yang ada, sudah ada 46 Sekolah yang tersebar di tujuh Kecamatan dilaporkan terdampak banjir. Baik di tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama,” katanya.

Dijelaskan Naswin, tujuh Kecamatan terdiri dari, Kecamatan Batin 24 dengan total sekolah yang terdamlak sebanyak lima sekolah, di Maro Sebo Ulu ada sebanyak 14 Sekolah, di Mersam ada enam Sekolah, Muara Tembesi ada delapan Sekolah, Maro Sebo Ilir ada tiga sekolah, Pemayung ada empat sekolah dan Muara Bulian ada enam sekolah.

“Sebenarnya jumlah sekolah yang terdampak ini kemungkinan akan bertambah, dan saat ini pihaknya terus melakukan pendataan dengan cara turun langsung kelapangan,” ujarnya.

Naswin menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan surat pemberitahuan untuk Kepala SD dan SMP, atas penerapan pembelajaran saat terdampak banjir.

“Dari hasil rapat bersama, kami menghimbau pihak Sekolah yang terdampak untuk menerapkan sistem belajar mengajar secara daring, termasuk juga dengan absensi guru,” terangnya.

Dalam hal ini, pihak Sekolah juga diminta menyurati Dinas PDK terkait pemberitahuan Sekolahnya terdampak banjir, disertai dengan foto.

“Untuk penerapan daring ini sendiri akan berlangsung hingga air benar-benar surut, dan langkah ini dilakukan guna menghindari ada kejadian yang tak diinginkan terhadap peserta didik,” tutupnya. (*)

Tag
Share