Gunakan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG: Nelayan menyelam untuk menenggelamkan rangka penanaman terumbu karang di perairan Bangsring, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. --

Para nelayan KUB Samudera Bakti, setelah diberi pengetahuan tentang sadar lingkungan dan wisata, lalu melakukan berbagai aktivitas untuk mengembalikan fungsi alam Perairan Bangsring, di antaranya peningkatan kapasitas SDM, konservasi ekosistem laut dan pesisir, serta pengelolaan sampah plastik.

Hasilnya, di tahun 2013, masyarakat setempat merasakan langsung dampak positif dari pulihnya ekosistem laut Bangsring yang hingga kini membawa manfaat wisata dan ekonomi.

Bahkan, pada 2017 objek wisata Bangsring Underwater mendapatkan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Tak hanya itu, tingkat kunjungan wisata ke Banyuwangi, termasuk di Bunder tercatat juga terus meningkat sejak tahun 2017. Sesuai data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, jumlah kunjungan wisata selama tahun 2017 mencapai 4,9 juta orang, tahun 2018 sebanyak 5,1 juta orang.

Kemudian tahun 2019 sebanyak 5,4 orang, 2020 sebanyak 3 juta orang, tahun 2021 turun drastis imbas dari pandemi COVID-19 sebanyak 1,8 orang, dan tahun 2022 mulai naik lagi 2,9 juta orang.

Sementara, pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 3,5 juta orang.

Kegiatan penanaman terumbu karang atau transplantasi karang telah menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bunder.

Salah satu wisatawan yang juga awak media asal Madiun, Rindhu, mengaku sangat senang berwisata di Bunder Banyuwangi. Selain pantainya, wisatawan sangat puas menikmati indahnya biota laut dengan melakukan snorkeling ataupun diving di tempat wisata itu.

Pertumbuhan terumbu karang akan mendukung ekosistem bawah laut dan menjadi habitat ratusan jenis ikan di kawasan perairan tersebut, termasuk yang paling terkenal adalah ikan badut alias ikan Nemo.

Kalau karang berkembang dan tumbuh, ikan juga betah dan populasinya bertambah banyak. Saat wisatawan menyelam sebentar saja, ikan banyak terlihat di sekeliling.

Kini, dengan berkembangnya Bunder menjadi tempat wisata berbasis konservasi ikan dan terumbu karang, telah membuka lapangan pekerjaan dan mendorong berkembangnya usaha ekonomi warga sekitar, yang berdampak pada peningkatan pendapatan mereka.

Bagi kelompok nelayan Samudera Bakti, banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai Bangsring merupakan hadiah dari kegiatan pemulihan ekosistem Selat Bali yang telah mereka lakukan. Sebab, tujuan utamanya adalah pemulihan lingkungan yang muaranya adalah menjaga Bumi dari ancaman perubahan iklim. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan