Tolak Stokcpile Batu Bara PT SAS

AKSI DAMAI: Warga menggelar aksi di lahan pembangunan stokpile batu bara milik PT SAS di Kelurahan Aur Kenali, kemarin sore (31/10). Mereka memasangan spanduk dan baleho penolakan pembangunan tersebut--

"Itu tidak atas aspirasi kami masyarakat, mungkin itu pernyataan pribadi, mereka tidak menyerap aspirasi masyarakat. Dari 26 RT di Aur Kenali, kami ketahui saat ini hanya ada tiga ketua RT yang menyatakan setuju untuk pembangunan stokcpile batu bara itu. Tapi masyarakat semua menolak," ujarnya.

"Tidak ada RT pun kami forum warga bergerak, karena setiap RT di Kelurahan Aur Kenali ini memiliki forum warga. Kalau izin tetap diberikan pemerintah kedepan, kami warga akan tetap menolak dengan masa yang lebih besar," katanya.

Sebelumnya, belakangan ini beredar informasi mengenai aktivitas PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) bakal dilanjutkan, pasca berakhirnya masa jabatan Syarif Fasha sebagai Wali Kota Jambi nanti. Terdapat spekulasi bahwa Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi nantinya akan melanjutkan dan menyelesaikan konflik tersebut, termasuk aspek perizinan dan isu-isu lainnya.

Terkait hal ini, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha memberikan tanggapannya, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk menolak rencana pembangunan tersebut.

"Saya tidak tahu kalau dari Pemprov Jambi. Kita lihat saja Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi nanti siapa. Kalau Pj wako punya integritas, mau betul-betul tegakkan aturan, maka ini tentunya tidak bisa dilaksanakan," ujar Fasha.

Seperti diketahui, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri, masa jabatan Walikota Jambi, Syarif Fasha, akan berakhir pada tanggal 4 November 2023. 

Fasha akan berhenti lebih awal dibandingkan dengan Wakil Walikota Maulana, yang masa jabatannya akan berakhir pada 7 November 2023. Hal ini disebabkan oleh keputusannya maju sebagai bakal calon DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. (hfz)

Tag
Share