Realisasi Lifting Minyak 605,5 Ribu BOPD Tak Capai Target
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (tengah) bersama jajaran pejabat SKK Migas saat jumpa pers "Capaian Kinerja Hulu Migas 2023" di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (12/1/2024). FOTO: ANTARA/Benardy Ferdiansyah.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut realisasi lifting minyak di tahun 2023 sebesar 605.500 barel minyak per hari (BOPD).
"Lifting minyak memang masih di bawah tahun lalu, jadi 605 (ribu BOPD). Namun, kami bisa perkecil dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi, kalau tahun sebelumnya sempat turun 7 persen, tahun 2023 tinggal 1 persen," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat jumpa pers "Capaian Kinerja Hulu Migas 2023" di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat.
Adapun, target lifting minyak pada 2023 sesuai ditetapkan APBN 2023 sebesar 660.000 BOPD dan sebesar 621.000 BOPD dari target work program and budget (WP&B).
Sementara pada 2022, realisasi lifting minyak sebesar 612.300 BOPD.
Ia menyampaikan bahwa investasi yang masif khususnya di pemboran sumur pengembangan telah mampu mengurangi laju penurunan produksi pada mayoritas lapangan produksi yang sudah ageing sehingga lifting minyak di tahun 2023 hanya turun 1 persen.
BACA JUGA:Pantau Pelayanan pada Masyarakat, Bachyuni Tinjau RSUD Sungai Bahar
BACA JUGA:OYO Fokus Tambah 500 Premium Properti di 2024
"Mudah-mudahan ini terus kami bisa kurangi dan kalau bisa tahun depan juga sudah benar-benar tidak ada decline," ujar Dwi.
Selanjutnya, untuk reserve replacement ratio (RRR) pada 2023 sebesar 123,5 persen lebih atau lebih tinggi dari target 2023 sebesar 100 persen.
"Reserve replacement ratio, artinya seberapa besar kami dapatkan cadangan (migas) baru untuk mengisi cadangan yg sudah diambil. Kami di 2023 kemarin mencapi 123,5 persen, Alhamdulillah dan ini sekali lagi kami terus di atas 100 persen supaya bisa menggantikan cadangan (migas) yang diambil. Jadi, cadangan (migas) kami terus bertambah sebenarnya," ungkap Dwi.
Kemudian, realisasi salur gas pada 2023 sebesar 5.378 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Adapun, target salur gas sesuai ditetapkan APBN 2023 sebesar 6.160 MMSCFD dan 5.569 MMSCFD dari target WP&B.
"Kemudian salur gas lifting ini naik 1 persen, jadi sudah salur gas sudah biasa incline dan Insya Allah nanti akan incline lagi di tahun 2024 ini setelah (proyek LNG) Train 3 akan jalan lebih baik lagi selama 1 tahun kalau tahun yang lalu Train 3 baru jalan sebentar," tuturnya. (ant)