Polri Raih Peringkat Lima Besar
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi--
Oleh karena itu, survei tersebut juga menanyakan kepada publik terkait apa yang perlu dilakukan Polri agar kepercayaan publik kembali tinggi.
Dalam survei tersebut, publik berharap jajaran Polri bekerja dengan kejujuran; menegakkan hukum tanpa pandang bulu; serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), suap, dan pungli.
Publik juga mengharapkan Polri meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan keamanan dan ketertiban, lebih berpihak kepada masyarakat, tidak arogan, serta melakukan pembenahan di internal.
"Itu, ya, harapan publik. Kalau ingin dipercaya publik," kata Burhanuddin.
Survei temuan nasional menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan sampel basis sebanyak 1.200 orang dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proposional.
Kemudian, dilakukan sampel di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sampel sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)