Hasil Hitung Cepat, Pilpres 2024 Satu Putaran
--
Al Haris mengatakan dirinya bangga animo Pemilih tinggi di Jambi. Kedepan pasca Pemilu, Haris menyebut semuanya tetap kondusif.
"Pertama, masyarakat tetap kondisi stabil dan kondusif, karena kita belum tahu siapa Capres-Cawapres yang menang, jangan sampai ribut atau ada hal yang tak diinginkan," ucap Haris (14/2).
Selain itu, Haris mengatakan meskipun ada hitung cepat (Quick Count) masyarakat harus menunggu perhitungan resmi KPU pusat. "Itulah yang kita anggap sah secara hukum," akunya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 32 RT.21 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Ia mencoblos pada pukul 12.05 WIB.
Hal itu lantaran Al Haris terdaftar sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK) di TPS tersebut, lantaran baru pindah domisili KTP di Kota Jambi.
Dengan status DPK itu, Al Haris tetap bisa memilih 5 kertas suara untuk Capres, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kota.
"Saya sudah melakukan kewajiban selaku warga negara untuk mencoblos di TPS 32, saya memilih jam 12.00 WIB datang karena saya DPK, baru pindah ke Jambi dan saya pilih siang," sebut Al Haris usai mencoblos.
Gubernur tiba dengan pakaian kedinasan lengkap putih dengan tanda pangkat. Namun ia datang seorang diri karena sang istri Hesnidar Haris memilih di Kabupaten Merangin.
Al Haris berpesan pada Pemilu ini perlu kejelian, dimana KPPS harus jeli dan sabar melihat. "Sebab waktu di bilik suara cukup lama, ada lima pilihan lembar yang akan coblos ini membutuhkan kejelian dan harus sabar KPPS," kata Gubernur.
Istora Senayan Bergemuruh
Massa bergemuruh sambut kedatangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabwo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam.
Dari pantauan di lokasi, Prabowo-Gibran mengenakan kemeja berwarna biru muda bercorak datang ke Istora Senayan sekitar pukul 19.35 WIB.
Kedatangannya sudah disambut massa sedari depan pintu Istora Senayan, Jakarta Pusat. Keduanya langsung diajak bersalaman oleh massa yang sudah menunggu.
Ketika masuk ke dalam Istora Senayan, massa yang ada di dalam langsung bergemuruh. Massa berusaha berteriak agar bisa disapa oleh Prabowo-Gibran.
Satu demi satu tangan massa didalami Prabowo-Gibran. Prabowo juga sesekali melambaikan tangan kepada massa yang ada di tribun Istora Senayan.