Pembangunan Jalan Batang Asai Terhenti
BELUM SELESAI: Gubernur Jambi Al Haris ketika meninjau pembangunan jalan Batang Asai.--
Akibat Bencana, Dewan Akan Panggil Dinas PUPR
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi menyatakan salah satu pekerjaan Multi Years (tahun jamak) terhenti akibat bencana banjir beberapa waktu lalu. Tepatnya, berada pada jalan Batang Asai di Kabupaten Sarolangun.
Atas hal itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menyatakan akan mempertanyakan ke Dinas PUPR dan mengingatkan pekerjaan selesai tepat waktu di luar Fource Majeure (keadaan darurat).
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ahmad Fauzi Anshori menyatakan dirinya akan mempertanyakan hal ini ke Dinas PUPR.
"Kita akan koordinasikan nanti, kita panggil Dinas PUPR dahulu ya," ucap Fauzi Anshori kepada Jambi Ekspres (20/2).
BACA JUGA:Kawasan DBD Dilakukan Fogging
BACA JUGA:Harga Bawang Merah Masih Tinggi
Fauzi mengatakan, pekerjaan harus terus berjalan. Kecuali ada fource majeure bisa saja ada perpanjangan waktu pekerjaan. "Tapi Insya Allah di tahun 2024 ini karena anggaran pekerjaan disalurkan menjadi 100 persen dan fisiknya harus selesai 100 persen, tidak ada alasan," akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi M. Fauzi mengakui ada pekerjaan Multi Years yang terhenti akibat banjir beberapa pekan lalu. Terhenti sampai tanggap darurat bencana hidrometeorologi dicabut Pemerintah Kabupaten.
"Memang ada satu jalan di Ruas Batang Asai (Kabupaten Sarolangun) yang dihentikan sementara," kata Fauzi.
Meskipun status bencana itu telah dicabut, namun nyatanya pekerjaan belum dilanjutkan. Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Wasis Sudibyo. "Belum. Lagi banjir belum surut," ucapnya.
Namun, Wasis tak menjelaskan berapa progres yang sudah terealisasi di jalan yang telah dimulai beberapa tahun lalu dan target selesai 2024 ini.
Adapun Jalan Batang Asai ini yakni dengan ruas jalan Simpang Pelawan-Batang Asai.
Untuk pembangunan jalan Multi Years ini, seluas 70 kilometer ini dibangun dengan menggunakan apbd Provinsi Jambi dengan total alokasi sebesar Rp 245 miliar rupiah. Saat kunjungan Al Haris pada Maret 2023 lalu Ia mengatakan bahwa saat ini realisasi pembangunan sudah mencapai 18 km. (*)